Herman HN: Pilkada Damai Asal Palon Tak Bagi-bagi Uang

img
Obrolan Santai Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dengan Masyarakat dan Kapolda Lampung. Foto. Acw

Harianmomentum.com--Seluruh pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung sepakat untuk terus menjaga situasi kondusif pelaksanaan Pilkada 2018.


Hal itu mereka sampaikan dalam Fokus Grup Discussion (FGD) bertajuk "Obrolan Santai Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dengan Masyarakat dan Kapolda Lampung" bertempat di gedung Graha Wiyono Siregar Polda Lampung, Rabu (25/4/18).


Mengawali perbincangan paslon, Ridho Ficardo mengatakan, jangan sampai pilkada 2018 mengganggu stabilitas pembangunan Lampung.


"Jangan sampai pilkada menjadi batu sandungan yang menghambat kemajuan pembangunan. Pembangunan Lampung harus tetap berjalan, jangan terganggu dengan adanya pilkada," tegas Ridho.


Sementara Herman HN meyakini bahwa Pilkada Lampung akan aman dan damai. Dengan catatan, para paslon tidak membagi-bagikan uang (money politik) maupun bagi-bagi sembako.


"Kita harus tunjukkan ke rakyat bahwa pemimpin yang baik adalah yang di cintai rakyat. Bukan yang membeli rakyat," ungkapnya.


Perbincangan ketiga disampaikan Arinal Djunaidi. Dia berpendapat bahwa semua paslon harus menjunjung tinggi demokrasi. Karena menurut Arinal, Lampung sebagian besar masyarakatnya adalah pendatang.


"Maka kita harus mengedepankan etika dan sopan santun. Karena Lampung daerah religius. Maka kedamaian ini harus kita jaga, urusan kepentingan tetap, tapi kita kedepankan sifat arif dan bijaksana," jelasnya. 


Terakhir Ahmad Jajuli. Dia menegaskan bahwa Pilkada Lampung tidak boleh berujung kekerasan. Menurut dia, Pilkada diperuntukkan guna mewujudkan pembangunan Lampung lebih baik ke depan.


"Setelah pilkada ini usai, mari tetap kita menyatu. Siapapun yang menang, kita semua harus bisa legowo (menerima)," terangnya. (acw)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos