Soal Pohon Demokrasi, Ini Kata Semua Calon di Pilgub Lampung

img
Debar Publik di Hotel Novotel Bandarlampung, Jumat (11/5) malam.

Harianmomentum.com--Seluruh pasangan calon (paslon) Gubernur Lampung sepakat untuk menciptakan pohon demokrasi dengan aspek politik hukum dan pembangunan Lampung.

 

Hal itu dikatakan mereka saat debat publik ketiga di Hotel Novotel, Jumat (11/5) malam.

 

Paslon nomor urut tiga, Arinal-Nunik berpendapat bahwa Iklim politik yang kondusif adalah hal utama untuk terwujudnya stabilitas politik daerah.

 

"Untuk itu harus ada kerja sama dengan para kepala daerah dan terus ter koordinasi dengan baik. Stabilitas politik, hukum dan pembangunan yang stabil, akan membuat semua pihak bekerja dengan tenang," kata Nunik.

 

Hal senada dikatakan paslon nomor urut dua. Dia juga berpendapat bahwa aspek polotik hukum dan pembangunan adalah hal utama pembangun daerah.

 

"Gubernur, bupati dan walikota serta aparat penegak hukum harus rapat bersama tiap bulan, kalau mau terciptanya aspek politik, hukum dan pembangunan yang baik. Tapi selama ini di Provinsi Lampung, saya lihat tidak ada koordinasi masalah keamanan," ungkap Herman HN.

 

Sementara paslon nomor urut satu mengatakan bahwa solusi untuk terciptanya iklim politik, hukum dan pembangunan yang baik, pemimpinnya tidak boleh mementingkan kepentingan pribadinya sendiri.

 

"Jadi jangan parpolnya saja yang dipentingkan, karena kita harus lebih memprioritaskan kepentingan bersama," kata Bachtiar Basri.

 

Kemudian calon nomor urut empat, Akhmad Jajuli mengatakan bahwa solusi terbaik untuk terciptanya aspek politik hukum dan pembangunan Lampung yang maju yakni dengan superioritas anatara kepala daerah.

 

"Harus ada mengelolaan sunergisitas politik yang baik, maka itu akan tercapai," jelasnya. (acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos