Harianmomentum.com--Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat Imer Darius menuding media massa telah dikondisikan untuk menjatuhkannya.
Hal itu disampaikan Caleg DPR RI itu usai memberikan klarifikasi di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pesisir Barat, Selasa (15-1-2019).
Imer menilai pertemuannya dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pesisir Barat bukan termasuk pelanggaran. "Bahwa kita meyakini pertemuan ini tidak masalah. Karena memang pertemuan itukan personal tidak dalam kelembagaan," ujar Imer.
Baca juga: Diklarifikasi Bawaslu, Imer Bantah Berikan Uang
Dia pun mempertanyakan dari mana media mendapatkan informasi terkait pertemuannya dengan PPK tersebut. "Dari mana media mendapatkan kabar itu? Kami juga sudah tanyakan ke Bawaslu, siapa pelapornya. Ini pelapornya saja tidak jelas," terangnya.
Karena itu, dia menduga ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkannya. "Karena saya melihat ada beberapa media yang punya kecenderungan tendensius dan upaya pembusukan," sebutnya.
Bahkan, dia menuding media massa telah dikondisikan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkannya dan Partai Demokrat. Alasannya, media terkesan begitu sensitif dalam menilai pertemuannya dengan PPK adalah suatu pelanggaran.
Baca juga: Kumpulkan PPK, Imer Diduga Bagikan Uang
"Pertanyaan saya, siapa yang mengondisikan media ini? Itu yang melanggar aturan dan Undang-undang pemilu. Karena mereka menggunakan media untuk mendiskreditkan caleg dan partai politik," tudingnya.
Sehingga, Imer bersama Edwin Hannibal selaku kuasa hukumnya telah menginvetarisasi (mencatat) pihak-pihak yang berupaya untuk menjatuhkannya.
"Tidak menutup kemungkinan, besok kita akan menentukan langkah-langkah hukum terhadap pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan ini yang mendiskreditkan seseorang. Apalagi caleg," sebutnya. (asn/adw)
Editor: Harian Momentum