Triwulan III 2018, Ekonomi Lampung Tumbuh 5,35 Persen

img
Kepala BPS Provinsi Lampung Yeanne Irmaningrum. Foto. Ist.

Harianmomentum.com--Ekonomi Provinsi Lampung triwulan II tahun 2018 tumbuh 5,35 persen atau menguat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 (y-on-y) yang sebesar 5,03 persen.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh produksi lapangan usaha konstruksi sebesar 13,12 persen. Penyediaan akomodasi dan makan minum juga tumbuh di kisaran angka 11,85 persen. 

Di sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga sebesar 21,59 persen.

Akan tetapi berdasarkan q-to-q ekonomi Provinsi Lampung triwulan I tahun 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 4,53 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Sehingga secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera triwulan l-2018 tumbuh sebesar 4,65 persen dengan capaian tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan yang tumbuh 6,07 persen, diikuti Aceh 5,74 persen, dan Lampung berada di peringkat ketiga. Pertumbuhan terendah di Provinsi Riau sebesar 2,38 persen.

"Perekonomian Provinsi Lampung triwulan Il 2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp84,93 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 mencapai Rp58,98 triliun," jelas Kepala BPS Provinsi Lampung Yeanne Irmaningrum di Kantor BPS Provinsi Lampung, Senin (06/8/18).

Yeanne menambahkan, pertumbuhan positif dicapai oleh seluruh lapangan usah pada triwulan ini, keculi pengadaan listrik dan gas yang mengalami kontraksi sebesar 1,00 persen (y-on-y), hal tersebut lantaran penyaluran gas untuk industri yang berskala besar.

Sementara pertumbuhan terkecil adalah komoditi pertanian yakni hanya 0,02 persen (y-on-y). Penurunan produksi didominasi oleh tanaman pangan seperti jagung dan singkong dengan produksi negatif rata-rata 15 persen. Pertumbuhan positif berada di produksi padi yang tumbuh 22 persen dan kedelai 5663 persen.

"Pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian dan perikanan memang kecil karena faktor cuaca yang buruk di triwulan II tahun 2018," kata Yeanne. (ira).







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos