Harianmomentum--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong pemenuhan
kuota keterwakilan perempuan di legislatif baik daerah maupun pusat.
Hal tersebut dikatakan
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Theresia Sormin saat mewakili
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada Rapat Koordinasi dan Sosialisasi dalam
rangka peningkatan keterwakilan perempuan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan di Hotel Novotel, Senin (15/5).
Ia mengatakan pihaknya
sangat menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini sebagai upaya
meningkatkan keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif.
Thejuga berharap
melalui kegiatan ini 'Grand Design' tentang keterwakilan perempuan di DPR, DPD
dan DPRD pada pemilu 2019 dapat terlaksana dengan baik serta dapat merumuskan
strategi yang tepat untuk meningkatkan keterwakilan perempuan pada lembaga
legislatif yang ada di Provinsi Lampung.
“Kami juga terus
berharap dukungan dan komitmen pemerintah pusat serta masyarakat untuk terus
meningkatkan keterwakilan perempuan di Provinsi Lampung dalam lembaga
legislatif di DPR, DPD dan DPRD pada pemilu 2019,” ujarnya.
Dalam arahannya,
Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kementerian
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sujatmiko mengatakan kepedulian
pemerintah terhadap peran perempuan dewasa ini sangat besar.
Hal itu, kata dia,
terbukti dengan diberlakukannya berbagai program dan peraturan yang terkait
dengan pemberdayaan perempuan.
Ia melanjutkan,
Kementererian koordinator PP dan PA sudah menetapkan Peraturan Menteri 10/2015
tentang Grand Design Peningkatan Keterwakilan Perempuan di DPR, DPD dan DPRD
pada pemilu 2019.
Jatmiko menambahkan,
peraturan tersebut disusun sebagai dasar pijakan dan untuk memberikan panduan
kinerja para pemangku kepentingan, baik di lingkungan pemerintah pusat dan
daerah.
Tidak hanya itu, ia
mengatakan, lembaga-lembaga masyarakat serta perguruan tinggi dituntut untuk
turut berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan keterwakilan perempuan di
legislatif.
“Saya berharap melalui
kegiatan ini semakin meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di
berbagai aspek kehidupan," ujarnya.
Lebih lanjut, Jarmiko
menyebutkan, meningkatkan kapasitas perempuan serta meningkatkan keterwakilan
perempuan dalam berpolitik sehingga perempuan dapat lebih berperan dan mengawal
kebijakan yang terkait dengan perempuan dan anak, karena masa depan bangsa ada
di tangan perempuan.(Ira)
Editor: Harian Momentum