Harianmomentum.com--Seluruh karyawan dan personel unit PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menggelar doa bersama dalam menyambut malam pergantian tahun 2018 menuju 2019.
Agenda pergantian tahun 2018-2019, karyawan PTPN VII mengisi dengan berbagai kegiatan sosial dan relijius. Personel Kantor Direksi bersama Unit-Unit terdekat, yakni Unit Bergen, Unit Kedaton, dan Unit Way Berulu terus berjibaku membuka Posko BUMN Hadir untuk Negeri di lokasi bencana tsunami Lampung Selatan di Kecamatan Rajabasa. Sedangkan unit-unit lain mengisi dengan pengajian, doa bersama, dan syukuran atas pencapaian kinerja.
Unit Padang Ratu yang berada di Lampung Tengah, misalnya, pada malam pergantian tahun menggelar pengajian di dua tempat. Yakni, Masjid Baiturahman, Desa Karangsari dan Masjid Kampung Gunungraya, Senin, (31/12/2018) malam.
Manajer Unit Padang Ratu Enda Z Arifin menyatakan apresiasi yang tinggi kepada sleuruh karyawan dan masyarakat Padangratu atas dukungannya selama ini. Kinerja Unit Padangratu, kata dia, berhasil melampaui target yang ditetapkan dan bisa menekan biaya produksi. “Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, kami bisa berproduksi 130 persen dari target dan menekan biaya produksi hanya 80 persen saja,” kata dia.
Syukuran di malam tahun baru juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu. Selain itu, sebagai pemotivasi anak-anak untuk giat menuntut ilmu agama, pihak perusahaan juga memberikan hadiah kepada anak-anak yang banyak menghafal surat-surat pendek Alquran. “Kalau hadiah bingkisan untuk karyawan berprestasi sudah kami sampaikan tadi pagi,” kata dia.
Dalam rangkaian pengajian itu, panitia juga mengajak seluruh jemaah untuk mendoakan saudara-saudara kita yang terkena musibah tsunami di Lampung Selatan dan Banten. “Semoga para korban diberikan kekuatan, ketabahan, dan kepada yang meninggal dunia diberikan tempat yang layak disisi allah SWT. Semoga musibah ini dapat cepat selesai sehingga masyarakat dapat berakhitifitas sebagaimana sebelumnya,” kata dia.
Pengajian di Kampung Gunungraya, PTPN VII bekerjasama dengan Karang Taruna desa setempat juga diberikan santunan kepada anak yatim piatu sekaligus menghadirkan Ustaz Dimyati.
Kepala Kampung Gunungraya Hapis mengucapkan terima kasih kepada PTPN VII yang telah berpartisipasi, hingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. “Doa kami bersama semoga PTPN VII dapat terus meningkatkan produksinya sehingga kegiatan pengajian ini menjadi agenda rutin kita baik dalam menjalin silaturahmi dan memberikan santunan kepada anak yatim,” jelas Hapis.
Sementara itu, Ustaz Dimyati dalam tausiyah mengatakan mengisi pergantian tahun dengan menggelar pengajian dan santunan anak yatim sangatlah tepat, ini kegiatan positif yang perlu diadakan secara berkesinambungan.
Alquran sebagai tuntunan umat islam yang didalamnya mengatur hubungan kita dengan sang pencipta dan hubungan bermasyarakat.
Di Unit Tebenan, Sumatera Selatan, malam tahun baru juga diisi dengan pengajian di Masjid Nurul Iman. Pembacaan surah Yasiin secara berjemaah dilanjutkan dengan tahlil dan doa mewarnai pengajian itu. Seratusan jemaah yang hadir, terutama karyawan dan keluarga PTPN VII Unit Tebenan tampak larut dalam khusuk doa.
“Malam pergantian tahun 2018 ini sengaja kami kemas dalam bentuk pengajian. Bahkan, lebih khusus lagi, pengajian dengan membaca surat yasin dan tahlil khusus untuk para korban bencana tsunami di Lampung Selatan dan Banten. Kami turut prihatin dan bela sungkawa. Kami juga mendoakan agar PTPN VII segera pulih,” kata Manajer Unit Tebenan.
Hal yang sama diadakan oleh karyawan Unit Padang Pelawi, Bengkulu. Di tengah hiruk pikuk masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun, karyawan Unit Kebun dan Pabrik Karet Padang Pelawi memilih melaksanakan pengajian.
“Bukan sekadar mengikuti imbauan dari pemerintah soal perayaan pergantian tahun agar lebih relijius, tetapi memang kami menganggap ini yang terbaik dilakukan. Banyak bencana dan kecenderungan negatif, makanya kami gelar pengajian,” kata ketua panitia.
Hampir semua unit kerja PTPN VII mengadakan acara senada. Hal ini mengingat kondisi perusahaan yang sedang membutuhkan suasana kondusif untuk membangkitkan gairah usaha agar cepat pulih.(rls)
Editor: Harian Momentum