MOMENTUM, Bandarlampung -- Di tengah rangkaian kegiatan Apeksi Outlook 2025 di Kota Bandarlampung, tergalang solidaritas para wali kota se-Indonesia.
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menunjukkan kepedulian kolektif dengan menyalurkan bantuan senilai Rp150 miliar bagi masyarakat terdampak bencana alam di berbagai wilayah Sumatera.
Angka tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam, saat agenda Outlook Apeksi, Sabtu (20-12-2025). Bantuan itu merupakan hasil gotong royong para pemerintah kota dalam bentuk dana tunai maupun logistik kemanusiaan.
Menurut Alwis, gerak cepat Apeksi dilakukan setelah menerima laporan bencana dari Komisi Wilayah I yang meliputi empat provinsi di Sumatera. Respons tersebut juga menindaklanjuti arahan Ketua Umum Apeksi serta Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri terkait penanganan darurat bencana.
“Pemerintah kota adalah pihak yang paling awal bersentuhan dengan warga ketika bencana terjadi. Karena itu, Apeksi berupaya memastikan bantuan bisa segera sampai dan dimanfaatkan,” ujar Alwis.
Tidak hanya menghimpun bantuan, Apeksi juga membangun posko-posko kemanusiaan di daerah terdampak. Sekretariat Direktorat Apeksi berperan sebagai penghubung agar distribusi bantuan dari berbagai kota dapat berjalan terkoordinasi dan tepat sasaran.
Di balik bantuan darurat tersebut, para wali kota juga memandang bencana sebagai momentum refleksi. Dalam forum itu, muncul kesepakatan untuk memperkuat langkah pencegahan, salah satunya dengan meninjau kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar lebih adaptif terhadap risiko bencana dan perubahan iklim.
“Kita tidak bisa hanya hadir saat bencana terjadi. Upaya pencegahan harus dimulai dari perencanaan wilayah yang lebih bijak,” kata Alwis.
Melalui solidaritas lintas kota ini, Apeksi berharap kehadiran pemerintah daerah tidak hanya terasa dalam pembangunan, tetapi juga dalam situasi darurat, saat masyarakat paling membutuhkan uluran tangan. (**)
Editor: Harian Momentum
