MOMENTUM, Bandarlampung -- Penundaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Bandarlampung menimbulkan tanda tanya di kalangan internal partai. Sejumlah kader menilai penundaan mendadak tersebut berpotensi mengganggu iklim demokrasi di tubuh Partai Golkar.
Sebelumnya, Musda Golkar Kota Bandarlampung dijadwalkan berlangsung pada 14 Desember 2025. Sehari sebelum pelaksanaan, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, Hanan A Rozak, disebut telah merespons positif pencalonan Handitya Narapati sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bandarlampung.
Hal itu diungkapkan oleh seorang sumber internal pengurus DPD Golkar Provinsi Lampung. Menurutnya, pertemuan silaturahmi antara Handitya Narapati dan Ketua Golkar Provinsi Lampung berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2025, atau sehari sebelum Musda ditunda.
“Benar, kami bersama Mas Dade bersilaturahmi dengan Ketua Golkar Provinsi. Beliau menerima dengan baik dan menyampaikan agar pencalonan dilaksanakan secara demokratis serta menjaga keamanan dan ketertiban agar Partai Golkar tidak menjadi sorotan negatif,” ujar sumber tersebut kepada wartawan, Rabu (17-12-2025).
Sumber yang meminta identitasnya tidak disebutkan itu mengaku heran dengan keputusan penundaan Musda. Pasalnya, arahan Ketua Golkar Provinsi dinilai sudah jelas, yakni mendorong proses pemilihan yang demokratis.
“Pesan Ketua Golkar Provinsi jelas agar proses berjalan baik dan tidak mencederai nama partai. Namun Musda justru ditunda secara mendadak. Ini menimbulkan pertanyaan di internal,” katanya.
Di sisi lain, sejumlah pimpinan kelurahan di 11 kecamatan di Kota Bandarlampung disebut telah menyatakan dukungan kepada Handitya Narapati untuk memimpin DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari panitia maupun pengurus terkait alasan penundaan Musda Golkar Kota Bandarlampung tersebut. (**)
Editor: Muhammad Furqon
