Harianmomentum.com--Pengurus Ikatan Kekeluargan Istri (IKI) PTPN VII mengunjungi lokasi dan korban bencana tsunami di Lampung Selatan, Jumat (4/1/19). Tim dipimpin Sekretaris IKI Pusat Prima Yuliantina didampingi sejumlah anggota. 

Mereka membawa 100 paket sembako masing-masing berisi beras, minyak goreng, gula putih, kecap, sabun mandi dan cuci untuk dibagikan kepada para korban. Bantuan lainnya berupa 60 paket alat tulis untuk anak-anak sekolah, air minum dalam kemasan, dan uang tunai.

Aksi sosial ini diprakarsai Ketua Umum IKI Efni M. Hanugroho dan didukung pengurus lainnya. Sedangkan dana untuk pengadaan materi yang disumbangkan itu dihimpun dari uang kas organisasi dan sumbangan seluruh anggota. "Begitu dengar ada tsunami di Lampung Selatan, Ibu Ketua (Efni M. Hanugroho) langsung meminta kami untuk berkordinasi dengan seluruh pengurus agar menggalang dana dari anggota. Sebetulnya kami ingin cepat, tetapi seluruh pengurus IKI Unit menyatakan ingin ikut membantu. Jadi, kami nunggu terkumpulnya dana dari kebun-kebun. Dan baru sekarang bisa kami salurkan,” kata Prima yang merupakan istri Agus Faroni, Sekretaris Perusahaan PTPN VII.

Dipandu tim relawan PTPN VII yang sejak hari pertama mendirikan Posko BUMN Hadir untuk Negeri, Prima dan tim IKI mengantarkan bantuan ke Desa Kunjir Timur. Desa ini, menurut para relawan, adalah daerah yang paling terdampak dari bencana yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 lalu. Mereka langsung menyerahkan kepada para korban yang telah diidentifikasi oleh tim relawan yang dikordinasi oleh Watala itu.

Prima menjelaskan, kepekaan IKI PTPN VII terhadap terjadinya musibah, terutama yang berada di sekitar lokasi perusahaan menjadi prioritas. Sebagai organisasi yang beranggota kaum ibu, IKI memiliki rasa yang lebih dalam terhadap situasi darurat akibat bencana.

“Bantuan seperti ini sudah menjadi kebiasaan kami dengan aksi sosial spontanitas. Kalau ada bencana atau keadaan darurat lainnya, kami selalu langsung berkordinasi untuk membantu. Sebab, kami sebagai organisasi yang anggotanya adalah emak-emak, jadi lebih merasakan bagaimana rasanya kalau keadaan darurat,” kata Prima. Dalam kesempatan itu, Prima menyampaikan terima kasih kepada manajemen PTPN VII yang mendukung kegiatan, terutama ketika terjadi peristiwa darurat seperti ini. Demikian juga dengan para manajer unit yang mendukung IKI Unit dalam menggerakkan rasa simpati dan empati kepada sesama yang sedang tertimpa musibah.

Di lokasi bencana, ibu-ibu IKI itu juga bertemu langsung dengan puluhan korban dan berinteraksi akrab untuk memotivasi mereka agar tabah. Dialog dari hati ke hati dengan ibu-ibu para korban tampak berkaca-kaca mengingat bencana dahsyat yang bukan hanya menghilangkan harta benda, tetapi juga beberapa anggota keluarga mereka.

“Kami sangat memahami kondisi korban. Ini adalah ujian bagi saudara kami yang menjadi korban, tetapi juga menjadi pelajaran atau hikmah bagi kami untuk terus bersyukur atas apa yang kita miliki,” kata ibu satu anak ini. (Rls)