Harianmomentum.com--Memiliki buah hati, tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap keluarga. Namun, pasangan Purnomo dan Siti Maryam harus prihatin. Buah hati yang dinantikan, justru mengalami patah kaki saat proses kelahiran.
Keprihatinan itu terjadi pada Rabu (6-2-2019). Hari itu, Maryam melahirkan buah hatinya melalui proses operasi sesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar, Liwa, Lampung Barat.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Alimudin Umar, Agus Dp saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (7-2-2019), membenarkan bahwa bayi yang dilahirkan Siti Mariam mengalami keretakan tulang kaki saat proses penindakan medis operasi sesar.
Namun, dia membantah hal tersebut merupakan kesalahan penanganan dalam melakukan tindakan medis. Langkah medis yang dilakukan rumah sakit telah sesuai prosedur. Dijelaskannya, terdapat permasalahan pada ibu si bayi sebelum dioprerasi. Kondisi Maryam telah kehabisan air ketuban.
"Kami lakukan tindakan medis operasi saecar karena ketubannya habis. Ini merupakan tindakan yang harus ditempuh, karena tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan normal," ucapnya.
Namun, lanjut Agus, karena air ketuban habis, sehingga terjadi perekatan di rahim. Hal tetsebut juga telah disampaikan pihak RS kepada keluarga.
"Hasil USG awal ada kelengketan. Tapi intinya, pilihannya seperti itu, harus melakukan tindakan. Menyelamatkan ibu dan bayi namun ada resiko salah satunya itu. Bisa saja memilih bayinya, namun ibu min (menigal red) atau sebaliknya. Dan tindakan yang diambil untuk menyelamatkan keduanya, ya resikonya itu, ada keretakan tulang di kaki bayi," katanya.
Agus mengatakan, rencanaya bayi ibu Mariam akan dirujuk ke RS di Bandarlampung. Karena, kekurangan fasilitas di RSUD Alimudin Umar untuk kasus seperti itu.
Dokter Imam yang menangani operasi sesar Maryam, menganjurkan dirujuk ke Bandarlampung. Ada dua rumah sakit yang mencukupi fasilitasnya. Yakni, RS Imanuel dan RSUD Abdul Moeluk," ucapnya. (Lem).
Editor: Harian Momentum