Pencetakan e-KTP, Disdukcapil Pesawaran Terkendala Peralatan

img
Illustrasi kartu tanda penduduk elektronik. Foto: Google.

Harianmomentum--Kekurangan blangko bukan satu-satunya kendala yang menyebabkan lambatnya proses pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e- KTP) di Kabupaten Pesawaran. Buktinya,meski dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) setempat telah menerima  kiriman 10 ribu lembar blangko dari kementerian dalam negeri, proses pencetakan e-KTP tetap saja tidak bisa berlangsung cepat.

 

Kepala Disdukcapil Pesawaran Ketut Pertayasa mengakui proses pencetekan e- KTP tidak bisa cepat. Menurut dia, hal tersebut disebabkan kondisi peralatan yang sudah tua. 

 

"Memang kendala agak lambat. Ini karena alat perekam dan pencetak e-KTP yang kita miliki sudah tua,"  kata Ketut pada harianmomentum.com, Senin (12/6). 
       
Selain itu, jumlah peralatan yang ada juga dinilai belum mencukupi untuk memaksimalkan kecepatan pelayanan pembuatan e-KTP. 

 

"Kita sebenarnya punya dua alat, tapi sekarang yang satu sudah rusak. Jadi yang masih bisa dioperasikan hanya satu,"  terangnya.

 

Dia melanjutkan, biaya yang diperlukan untuk memperbaik peralatan yang rusak tersebut, hampir sama dengan harga membeli peralatan baru. 

"Alat yang rusak itu kalau diperbaiki biayanya bisa mencapai Rp30 juta, itu pun belum tentu maksimal. Sedangkan kalau beli baru harganya Rp60 juta," ungkapnya.

 

Dia berharap, kedepan ada alokasi anggaran untuk pengadaan peralatan pencetak e-KTP yang baru.

 

”Tahun depan kita akan ajukan anggaran untuk pengadaan peralatan baru. Ini sangat diperlukan,karena mulai tahun depan, kita bukan hanya akan melayani pencetakan e-KTP, tapi juga kartu indentitas anak (KIA),“ jelasnya.

 

Ketut menambahkan, saat ini presentase pencetakan e-KTP di Kabupaten Pesawaran sudah melebihi target nasional.

"Perekaman data e-KTP yang sudahk kita lakukan mencapai 85 persen atau 276.262  jiwa dari jumlah penduduk wajib KTP yang mencapai 450.066 jiwa.  Artinya kita sudah melebihi target nasional yang dipatok 75 persen,” paparnya.(doy)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos