Harianmomentum--Menghadapi datangnya musim kemarau, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan air
minum daerah (PDAM) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.
Pelaksana Kepala BPBD
Kota Metro Heri Rozani mengatakan koordinasi tersebut dilakukan untuk membahas
upaya antisipasi kekurangan air bersih.
“Kewenangan mobil suplay
air bersih Damkar berada di bawah Sat Pol PP, termasuk UPT Perusahaan Air Minum
yang kewenangannya ada pada Dinas PU dan Tata Ruang. Karena itu,
kita akan segara koordinasi dengan mereka untuk mengantisipasi kekurangan air
pada musim kemarau nanti,” kata Heri, Senin (12/6).
Dia menerangkan,
berdasarkan informasi Badan Metrologi Klimatoligi dan Geofisika musim kemarau
tahun ini cukup panjang.
“Saat ini sebernarnya
sudah masuk fase musim kemaru yang dimulai bulan Mei lalu. Diperkirakan musim
kemarau tahun ini akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang,“
terangnya.
Dia juga mengatakan,
akan mengusulkan pengadaan mobil tangki penyuplai air
bersih. “Saat ini kita belum punya mobil tangki air bersih. Karena itu,
akan kita usulkan pengadaanya,“ ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia,
ada tiga kecamatan di wilayah Kota Metro yang masuk kategori rawan
bencana puting beliung: Kecamatan Metro Utara, Metro Selatan dan Kecamatan
Metro Timur. (sya/pie)
Editor: Harian Momentum