Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Pringsewu pada 20018 membangun Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Progam di empat kelurahan dan satu desa ini telah selesai dikerjakan.

Program ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ujar Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi saat meresmikan selesaikan program Kotaku di di Pekon Jatiagung, Kecamatan Ambarawa, Selasa (26/3/2019).

Program Kotaku adalah salah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 % akses universal air minum, 0 % permukiman kumuh, dan 100 % akses sanitasi layak. 

Investasi pembangunan infrastruktur melalui program Kotaku di Pringsewu pada tahun 2019 ini cukup besar yakni Rp4,5 milyar. Dan luas kawasan kumuh di Pringsewu sesuai keputusan bupati adalah 46,9 hektar tersebar di 7 wilayah, dengan rincian 5 lokasi dampingan di Kecamatan Ambarawa dan Pringsewu.

Serta dua lokasi berada di luar wilayah dampingan, yakni di Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas dan Pekon Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran dengan luas 13 hektare. 

Sebelumnya, menurut M.Ridwan selaku Koordinator Kota-2 (Korkot) Kotaku Kabupaten Pringsewu memaparkan bahwa capaian penanganan kumuh selama 2017 dan 2018 di Kabupaten Pringsewu seluas 26,85 hektare.

Namun masih tersisa 7,23 hektare kawasan kumuh di wilayah dampingan program Kotaku. "Diharapkan pada 2019 ini tercapai nol persen kawasan kumuh di Kabupaten Pringsewu yang merupakan dampingan program Kotaku," harapnya.

Ridwan menjelaskan, untuk tahun 2019 kegiatan program Kotaku fokus pada water and sanitasi yakni pembangunan fasilitas air minum, sanitasi/IPAL dan persampahan. "Untuk tiga masalah tersebut tidak cukup dengan membangun infrastruktur skala lingkungan, tapi perlu dibangun infrastruktur skala kawasan/kota,"imbuh M.Ridwan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu Andi Purwanto mengatakan alokasi Dana Bantuan Investasi (DBI) tahun 2018 sebesar Rp4 miliyar untuk alokasi Pekon Jatiagung, Kecamatan Ambarawa Rp.500juta.

Kelurahan Pringsewu Selatan Rp1 miliyar, Kelurahan Pringsewu Utara Rp1 miliyar, Kelurahan Pringsewu Timur Rp1 miliyar dan Kelurahan Pringsewu Barat Rp500 juta.

"Sedang jenis kegiatan dilaksanakan oleh 18 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) tersebar di lima (5) lokasi tersebut," terang Andi Purwanto.

Nampak hadir diacara tersebut Asisten II Sekkab Pringsewu  Jhondrawadi, Kepala Balai PKP Provinsi Lampung, team leader OC 4 konsultan manajemen program Kotaku Provinsi Lampung, kepala satuan kerja PIP Pringsewu, PPKP, pokja P3AMS, koordinator program Kotaku Kabupaten Pringsewu, camat, lurah/kepala pekon serta LKM. (lis).