Harianmomentum.com--Dikabarkan bagi-bagi uang, calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Lampung asal Partai Amanat Nasional (PAN), berinisial YH angkat bicara.
Wanita berkerudung itu mengatakan, sejak empat hari lalu dirinya dalam keadaan sakit, sehingga tidak dapat keluar rumah.
"Saya tidak tahu menahu masalah itu (bagi-bagi uang). Karena sejak hari Sabtu (13-4-2019) asam urat saya kambuh, lihat saja ini (menunjukkan kakinya yang bengkak), berjalan saja susah, apa lagi mau bagi-bagi uang," kata dia saat dikonfirmasi harianmomentum.com, Selasa (16-4-2019).
Lebih lanjut dia menuturkan, pada Senin malam (15-4) ia mendapat telepon dari pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Safinatuddarain.
"Katanya ada camat datang bersama beberapa orang, nuduh saya ngumpulin masa dan bagi-bagi uang. Saya kaget lah, orang saat itu saya tidak kemana-mana," tuturnyanya.
Dia membenarkan kalau ia sering berkunjung ke Pondok Pesantren Safinatuddarain.
"Ponpes itu adalah satu dari lima ponpes yang saya bina. Sejak awal ponpes itu berdiri (empat tahun silam), saya memang sering menyumbangkan uang ke sana," jelasnya.
YH berharap, tidak ada oknum-oknum yang asal bicara, apa lagi menuduh seorang caleg melakukan politik uang tanpa adanya bukti yang jelas dan akurat.
"Tadi pagi ada Panwas yang menelepon saya, menanyakan masalah ini. Saya sampaikan bahwa saya tidak tahu menahu terkait ini," terangnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansyah mengatakan, pada awalnya informasi tersebut dicuatkan oleh Camat Telukbetung Timur (TbT) Zulkipli.
"Yang bersangkutan (Zulkipli) hanya memberi informasi, tapi dianya sendiri tidak mau melapor ke kita," kata Candra, Selasa (16-4).
Walau begitu, pihaknya akan menindak lanjuti setiap dugaan temuan pelanggaran yang disampaikan oleh masyarakat.
"Inikan baru dugaan, maka kita harus selidiki dulu, karena tidak semua kabar itu benar kan. Tugas kita memastikannya," jelasnya.
Sebelumnya, Camat TbT Zulkipli mengaku tidak sengaja melihat adanya dugaan politik uang di Ponpes Safinatuddarain.
Dia menuturkan, sekitar pukul 14.00 WIB (Senin (15-4), saat dia bersama lurah Kotakarang sedang memantau realisasi dana kelurahan. Saat itu dia melihat warga banyak keluar masuk ke Ponpes Safinatuddarain yang berada di Jalan Telukbone, TbT, Bandarlampung.
"Saat saya masuk ke Ponpes tersebut, warga pada pergi dan saya temukan kartu keluarga (KK) serta nama calon anggota legeslatif disana,” kata Camat Zulkipli kepada wartawan, Senin (15-4).
Dia menyebut, caleg tersebut dari Partai Amanat Nasional (PAN) inisial YH.
“Warga ada yang ngaku dusuruh bawa KK dan diberi uang sebesar Rp100 ribu dari pihak ponpes tersebut,” ungkapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum