Diduga Kelelahan, Dua KPPS di Lampung Meninggal Dunia

img
Ketua KPU Provinsi Lampung Nanang Trenggono. Foto: ist

Harianmomentum.com--Sejumlah penyelenggara pemilu kelelahan pasca pelaksanaan Pemilu serentak pada Rabu (17-4-2019).

Bahkan, dua orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Provinsi Lampung meninggal dunia usai pemilu: Ketua KPPS TPS 27 Kelurahan Sepangjaya Kecamatan Labuhanratu Bandarlampung Bambang Wijayanto dan anggota KPPS TPS 7 Desa Bagelen Kecamatan Gedongtataan Pesawaran Ikhwanudin.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Nanang Trenggono melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Sabtu (20-4).

Menurut Nanang, KPU RI telah mengintruksikan agar melaporkan situasi dan kondisi penyelenggara pemilu dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.

Dia menyebut KPU Lampung mendapatkan laporan dari penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan, kelurahan dan TPS bahwa ada beberapa yang kelelahan. Akibatnya ada yang harus dirawat, kecelakaan bahkan meninggal dunia.

"Ketua KPPS TPS 27 Sepangjaya Bambang Wijayanto wafat usai melakukan pemungutan dan penghitungan suara. Tepatnya, saat akan membagikan honor KPPS. Kemudian, di Kabupaten Pesawaran ada seorang KPPS TPS 7 Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan Ikhwanudin Yuda Putra yang juga meninggal dunia," kata Nanang.

Nanang menyebutkan, ada beberapa laporan yang telah diterima KPU Provinsi Lampung dari beberapa KPU kabupaten/kota, rinciannya yaitu:

Tiga laporan dari Kabupaten Pringsewu, yakni: Nisfi Laili, selaku PPS di Fajar Mulia Kecamatan Pagelaran Utara harus opname di Puskesmas karena sakit akibat kelelahan.

"Selanjutnya Anggota PPK Pringsewu bernama Niken yang jatuh dan terkilir. Tempurung lututnya bergeser, jari retak," kata Nanang. Kemudian KPPS 19 Pekon Wonodadi bernana Syamsul Rifa'i yang diopname di rumah sakit.

Selanjutnya, laporan yang diterima dari KPU Kabupaten Waykanan, yakni: PPK Waytuba bernama Joko Supriyadi yang sempat menjadi korban pembegalan (R2 Yamaha Vixion) saat bimtek Tungsura pada (3-4) lalu. "Kondisi saat ini sakit karena kelelahan, dan sudah dirawat sejak (19-4)," ujar Nanang.

Kemudian Paidi, petugas keamanan (PAM) TPS 3 Negaraharja, Kecamatan Pakuanratu. Dia meninggal dunia pada 17 April karena kelelahan.

Selanjutnya Nurwani, Anggota KPPS di TPS 4 Kampung Pakuanratu, Kecamatan Pakuanratu yang mengalami kecelakaan saat hendak pleno PPK. "Dia mengalami patah kaki, luka robek di kening dengan lima jahitan pada 20 April," jelasnya. (acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos