Harianmomentum.com--Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII M Hanugroho membeberkan strategi dalam recovery atau pemulihan bisnis di bidang agro industri.
Hal itu disampaikan pada buka puasa dan gathering PTPN VII bareng media di Rumah Kayu, Senin (27-5-2019).
Menurut Dirut, dunia bisnis agro industri memiliki kendala yang cukup serius sehingga banyak mengalami gangguan.
Demi memulihkan keadaan itulah, M Hanugroho menyebutkan, PTPN VII terus berbenah mulai dari perbaikan ke dalam hingga eksteral atau ke luar.
"Kini, perjalanan telah melewati masa kritis sehingga optimisme akan semakin baik dan menumbuhkan semangat kerja ke depan," katanya.
Dia menambahkan, manajemen berprinsip dalam situasi apapun perusahaan yang menjadi korporasi kelas dunia harus tetap berjalan.
Propaganda positif ini berhasil mengemas krisis menjadi rasa optimistis. Seiring upaya itu, perlahan tenaman-tanaman yang baru direplanting mulai berproduksi. Dan, berangsur-angsur, harapan itu mulai terlihat dan mewujud kembali.
Soal perbaiki daya saing, dia menyebutkan, dari kompetisi dan etos kerja PTPN VII berupaya meng-endors experience business dari berbagai perusahaan yang terbukti sukses.
Caranya adalah melakukan Kerja Sama Operasonal (KSO) dengan perusahaan lain untuk beberapa item.
Dalam percaturan bisnis global yang mempersyaratkan kompetensi tinggi dalam pemanfaatan teknologi juga menjadi tantangan PTPN VII. "Tak kurang, PTPN VII pada awal tahun 2019 telah menggunakan sistem pelaporan di semua item modul menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP)," kata dia.
Untuk diketahui, ERP adalah salah satu sistem paling dominan dipakai korporasi di seluruh dunia. (nur/awn)
Editor: Harian Momentum