Harianmomentum.com--Miris, kawasan kumuh terpampang di tengah Ibukota Kabupaten Peringsewu. Padahal, bidang kebersihaan dan penataan lingkungan menjadi salah satu prioritas program kerja Pemkab Pringsewu.
Kawasan kumuh itu berupa lahan kosong berukuran 10 x 40 meter yang dipenuhi sampah dan belukar. Letaknya berada di wilayah Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu Utara. Tepatnya di sebelah Tugu dan simpang lima Pringsewu.
Berdasarkan informasi, sebelumnya lahan milik Dinas Pengairan Provinsi Lampung itu sempat digunakan sebagai lokasi Loket Travel Purnagama
Melihat kondisi tersebut, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi langsung bereaksi. "Prihatin, masak di tengah-tengah Kota Pringsewu kok ada lahan kumuh tidak terawat," ujarnya saat meninjau lokasi tersebut, Selasa (25-6-2019).
Wabup langsung menginstruksikan dinas dan pihak terkait lainya mengatasi masalah tersebut. "Harus segera ditangani. Kalau bisa lahan kumuh ini dimanfaatkan menjadi sarana publik berupa ruang terbuka hijau atau tempat peristirahatan atau tempat bermain. Jika dibuat sarana itu, pasti lokasi ini akan terawat," pintanya.
Untuk itu, wabup meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pringsewu segera berkoordinasi dengan Dinas PU Pengairan Provinsi Lampung sebagai pemilik lahan tersebut.
"Bila perlu disurati dulu (Dinas Pengairan Provinsi Lampung), sekalian untuk melakukan pengerukan sendimen pada irigasi di sebelahnya yang sudah dipenuhi lumpur dan sampah," pintanya.
Sekretaris DLH Kabupaten Pringsewu Ediyanto segara berkoordinasi dengan Dinas Pengairan Provinsi Lampung.
"Nanti setelah koordinasi dengan Dinas Pengairan Provinsi Lampung, kita coba memasang jaring di beberapa titik pada irigasi itu, untuk mengurangi masuknya sampah," kata Ediyanto. (lis)
Editor: Harian Momentum