Harianmomentum.com--Relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Cenderawasih Kota Metro, carut-marut. Ada pedagang yang sudah bertahun-tahun berdagang tidak kebagian lapak di tempat yang baru.
Pedagang warung nasi Suwarni mengaku tidak mendapatkan lapak berdagang di Lantai II Pasar Candrawasih.
Padahal, warga Kelurahan Ganjarasri Kecamatan Metro Barat itu masuk dalam data jumlah PKL di Dinas Pasar dan Perdagangan (Disdagsar) Kota Metro yang akan direlokasi.
"Saya berdagang sudah bertahun-tahun di Pasar Cendrawasih. Memang saya tidak ikut pengundian karena saya tidak tahu kapan pengundiannya dilakukan karena tidak ada pemberitahuan," keluhnya, Minggu (7-7-2019).
Usai pengundian beberapa waktu lalu, lanjut Suwarni, ia diberi arahan oleh Disdagsar Kota Metro untuk menempati satu lapak yang ada di Lantai II Pasar Cenderawasih. Namun, lapak yang dimaksudkan ternyata sudah ditempati PKL lain.
"Tadinya saya diberi tempat dengan kode lapak D22. Setelah saya menaruh barang-barang dagangan di situ, kok barang-barang saya dipindahkan dan lapak itu sudah ada pemiliknya. Saya tanya ke UPT Pasar tapi mereka tidak memberikan penjelasan bagaimana nasib saya untuk berdagang lagi," tambahnya.
Dia berharap, Disdagsar Metro memberikan kejelasan nasib PKL yang tidak dapat lapak berdagang di Lantai II Pasar Cenderawasih.
"Saya berharap bisa berdagang lagi," harapnya.
Disdagsar Kota Metro mendata PKL yang jumlahnya sekitar 130 orang. Sementara lapak untuk relokasi di Lantai II Pasar Cenderawasih kurang lebih 200 lapak.
Terkait masalah di atas, Kepala Disdagsar Kota Metro, Leo M Hutabarat, belum bisa dikonfirmasi. Saat akan ditemui di kantornya, Kepala Disdagsar tidak ada di tempat. Begitu juga saat dihubungi via telephon, yang bersangkutan tidak menanggapi.
Hal serupa juga dilakukan Ketua HPKLM Azwan. Saat dikonfirmasi tidak ada tanggapan. (pie).
Editor: Harian Momentum