Harianmomentum.com--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memprogramkan sekolah ramah anak tingkat SMA di kabupaten/kota.

Wakil Gubernur Chusnunia menjelaskan isu seputar infrastrutur memang penting. Tetapi, pemenuhan hak-hak anak juga sangat diperlukan.

"Jalan bagusnya untuk apa? Sekolah bagus untuk siapa? Kalau mental anak-anaknya tidak disiapkan. Karena pasti ngefek pada mentalnya, kalau haknya tidak terpenuhi," kata Nunik -sapaan akrabnya-, Rabu (17-7-2019).

Dia mengingatkan agar anggaran tidak dihabiskan untuk membangun infrastruktur saja. Tetapi perlu juga anggaran untuk pemenuhan hak-hak anak.

"Anak merupakan generasi penerus. Karena yang akan meneruskan pembangunan itu adalah mereka. Jadi anggarannya jangan dihabiskan untuk infrastruktur semua," jelasnya.

Dia menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mewujudkan sekolah ramah anak.

Nunik menerangkan tidak harus membangun sekolah baru, tetapi melanjutkan apa yang sudah ada.

"Saya kira ini hal yang penting sekali. Jadi kita harap semua sekolah itu menjadi sekolah ramah anak," ujarnya.

Mantan Bupati Lampung Timur itu melanjutkan, upaya untuk menjadikan sekolah ramah anak dengan mengganti makanan di kantin dengan yang lebih sehat.

"Saya sering turun di sekolah-sekolah. Sekarang ini jajanannya sosis goreng, bakso goreng yang belum tentu sehat," tuturnya.

Meski demikian, dia mengingatkan agar dalam menata kantin di sekolah untuk berhati-hati.

"Jangan sampai mengusir masyarakat kita yang juga sedang mencari rezeki. Jangan sampai kita melakukan hal yang baik, tetapi memberikan dampak yang tidak baik," tuturnya. (adw)