Harianmomentum.com--Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyebutkan produksi rajungan di Provinsi Lampung berada di peringkat kelima secara nasional.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKP Makmur Hidayat mengatakan dari keseluruhan ekspor rajungan se-Indonesia, 12 persennya berasal dari Lampung.
"Untuk ekspornya itu ada sekitar 1.500 ton rajungan yang berasal dari Lampung. Jadi sekitar 12 persen secara nasional," kata Makmur, Rabu (24-7-2019).
Dia menerangkan komoditas rajungan Lampung yang terdapat di Lampung Timur, Lampung Tengah dan Tulangbawang menempati urutan kelima secara nasional.
"Kita sekitar nomor lima di Indonesia, jadi rata-rata Lampung setiap tahunnya menghasilkan 1.500 ton," terangnya.
Meski demikian, dia menerangkan komoditas rajungan di Lampung mulai mengalami penurunan. Sehingga diharapkan untuk tidak menangkap rajungan yang kecil, menjaga stok dan penangkapan ilegal.
"Untuk penyelundupan itu tidak ada. Tapi memang disinyalir produknya mulai mengecil dan hasil produknya berkurang," terangnya.
Karena itu, melalui KPPRB (Komite Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan) dapat melaksanakan aksi yang berguna menjaga stok rajungan. (adw)
Editor: Harian Momentum
