MOMENTUM, Pesisir Tengah--Inovasi dan kreativitas sangat diperlukan untuk mengoptimalkan perencanaan dan efektivitas pelaksanaan program pembangunan.
Prinsip tersebut yang menjadi dasar Pemerintah Pekon (desa) Kampungjawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Peratin (kepala) Pekon Kampungjawa Arief Mufti pada dalam Musyawarah Pekon/Desa (Musdes) membahas Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Tahun 2020 yang berlangsung di balai pekon setempat, Senin, (2-9-2019).
Menurut dia, musdes bukan hanya membahas program di bidang infrastruktur, program inovasi desa di bidang kesehatan, pendidikan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga menjadi fokus pembasahan rencana pembangunan yang bersumber dari program dana desa (DD) dan anggaran dana desa (ADD).
"Program yang telah berjalan juga kita dibahas dan dievaluasi, agar lebih memaksimal," kata Arief pada Harianmomentum.com.
Untuk tahun 2020, lanjut dia, program inovasi desa bidang kesehatan, ada penambahan kuota Kartu Pekon Sehat menjadi 350 hingga 400 jiwa.
"Ada 250 warga Pekon Kampungjawa yang menerima Kartu Pekon Sehat. Lainya sudah menjadi peserta KIS dan BPJS mandiri. Tahun 2020, kuoata Kartu Pekon Sehat kita tingkatkan menjadi 350 sampai 400 jiwa, " terangnya.
Dia juga meminta warga yang belum masuk dalam program Kartu Pekon Sehat segera melapor ke balai pekon. Jangan sampai ada warga tidak bisa berobat karena tidak punya biaya.
Di bidang pendidikan, program inovasi desa di Pekon Kampungjawan dilakukan dalam bentuk bantuan dana pendidikan (bea siswa) untuk para pelajar yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri. "Bantuan dana pendidikan ini juga kita tingkatkan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta rupiah. Juga ada pemberian buku gratis untuk siswa sekolah desar (SD) masing-masing 18 buku dan 24 buku untuk siswa SMP dan SMA," jelasnya.
Di bidang UMKM, Pekon Kampungjawa memberikan bantuan dana Rp1 juta per-UMKM. "UMKM kami bantu berupa barang yang diperlukan senilai Rp1 juta untuk setiap pelaku UMKM," terangnya.
Arif berharap, musdes tersebut dapat menghasilkan keputusan yang baik, inovatif sesuai peraturan yang berlaku. Sehingga Pekon Kampungjawa bisa menjadi contoh bagi pekon lain.
Tenaga Ahli Infrastruktur Desa Kabupaten Pesisir Barat Darma Saputra mengapresiasi inovasi dan kreativitas Pemerintahan Pekon Kampungjawa dalam mengelola DD dan ADD.
"Pekon Kampungjawa ini satu-satunya di Kabupaten Pesisir Barat yang punya inovasi sangat bagus dalam pengelolaan dana desa dan anggaran dana desa. Ini bisa menjadi contoh untuk pekon yang lain. Saya berharap agar Pekon Kampungjawa bisa memaksimalkan badan usaha milik desa, sehingga anggaran yang digunakan untuk inovasi desa tidak hanya bersumber dari DD dan ADD," kata Darma. (asn).
Editor: Harian Momentum