MOMENTUM, Bandarlampung--Menanggapi Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK yang melibatkan Direksi di PTPN III (Persero), sebagaimana keterangan pers oleh Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif (3-9), Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) mengeluarkan pernyataan sikapnya sebagai mitra strategis Manajemen PTPN III (Persero) yang merupakan Induk PTPN I, II, IV sampai dengan XIV dan perusahan/lembaga terafiliasi.
Dalam pernyataan sikap itu, termuat beberapa butir penting, antara lain FSPBUN menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK. FSPBUN bersikap netral dan memandang positif upaya KPK dalam penegakan hukum, khususnya di lingkungan BUMN Perkebunan, demi terciptanya tata kelola perusahaan yang profesional dengan mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Ketua Umum FSPBUN, Tuhu Bangun didampingi Sekretaris Jendral, Betta R. Sigit Prakoeswa menyatakan bahwa peristiwa OTT itu harus menjadi momentum untuk memperbaiki dan membangkitkan BUMN Perkebunan. “Dengan tetap menjunjung azas praduga tak bersalah, kejadian ini adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan. Peristiwa ini harus menjadi momentum perbaikan dan kebangkitan BUMN Perkebunan”, katanya.
FSPBUN meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Presiden RI selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan untuk mendorong Kementerian BUMN agar segera menetapkan kebijakan strategis dan berkelanjutan. “Hal ini sejalan dengan lokakarya nasional yang kami laksanakan pada Februari lalu dan hasilnya sudah kami sampaikan kepada Pemerintah. Harus ada kebijakan strategis dari Pemerintah untuk penyelamatan BUMN Perkebunan. Salah satu hal yang krusial dalam hal ini adalah ketepatan penempatan personel, khususnya jajaran Direksi agar diisi oleh orang-orang yang berintegritas, profesional dan memahami proses bisnis, kultur dan lingkungan perkebunan,” jelas Tuhu.
Lebih lanjut, FSPBUN juga menyuarakan agar dalam pengisian pimpinan di perusahaan perkebunan plat merah itu, lebih memperhatikan kader-kader internal perkebunan dengan tetap memperhatikan integritas dan profesionalitas. FSPBUN juga meminta agar kekosongan jabatan Direktur Utama dan Direktur Pemasaran di PTPN III (Persero) segera diisi oleh pejabat yang tepat agar proses bisnis usaha perusahaan tidak terganggu.
“Kami harap aspirasi ini mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah RI, termasuk Presiden. Apa yang kami sampaikan ini merupakan suara anak bangsa yang dengan tulus berjuang membangun dan memajukan perusahaan perkebunan milik negara,” tambahnya.
Tuhu Bangun berharap dan menghimbau, agar seluruh anggota FSPBUN yang tergabung dalam SPBUN-SPBUN di tingkat perusahaan, hingga di tingkat basis, tetap tenang dan bekerja sebagaimana biasa. Para karyawan yang menjadi anggota SPBUN diharapkan semakin giat memberikan kontribusi positif kepada perusahaan, demi kepentingan keluarga, bangsa dan negara, sebagai wujud sumbangsih dan patriotisme dari karyawan di lingkungan BUMN Perkebunan. Kontribusi positif kepada perusahaan juga sejalan dengan semboyan FSPBUN yaitu : Perusahaan Sehat Karyawan Sejahtera.(red)
Editor: Harian Momentum