MOMENTUM, Metro--Mahasiswa gabungan Aliansi Mahasiswa Metro, meminta Walikota Metro Achmad Pairin untuk tidak alergi kritik demi Kota Metro yang lebih baik.
Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Metro, Muhammad Ridho menilai, Walikota Metro Achmad Pairin seolah menghindar dan enggan menemui mahasiswa tiap kali melakukan unjuk rasa.
Padahal, menurutnya, aksi yang dilakukan mahasiswa Kota Metro tersebut bertujuan demi kebaikan pembangunan di Kota setempat.
"Kami kecewa tidak pernah bertemu Walikota setiap melakukan aksi damai. Jangan sampai Walikota anti kritik dari mahasiswa. Mahasiswa ini independen sebagai penyampai aspirasi masyarakat," katanya, di hadapan Wakil Walikota Metro Djohan, Kamis (26-9-2019).
Dia meminta, Walikota Metro terbuka kepada mahasiswa. "Jangan ada dusta dengan mahasiswa," tambahnya.
Koordinator lapangan AMM, YUKI Akbar juga mengungkapkan hal senada. Dia menilai program pendidikan di Kota Metro tidak berjalan maksimal. Padahal, lanjutnya, Kota Metro memiliki visi sebagai Kota Pendidikan.
"Kami mempertanyakan program sebagai kota pendidikan yang belum maksimal. Sementara setiap kegiatan pendidikan yang diadakan mahasiswa, bapak Walikota tidak pernah hadir ketika diundang, dan hanya diwakili," ujarnya.
Menanggapi pernyataan Aliansi Mahasiswa Metro tersebut, Wakil Walikota Metro Djohan meminta maaf kepada mahasiswa yang menggelar aksi.
"Saya meminta maaf, mungkin mahasiswa dan pak Walikota tidak berjodoh," katanya.(pie).
Editor: Harian Momentum