MOMENTUM, Kalianda--Enam
Bakal Calon Bupati (Balonbup) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) beradu
visi-misi demi memperebutkan rekomendasi Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Keenam Balonbup Lamsel: Tony Eka Candra (Ketua Fraksi Golkar
DPRD Provinsi Lampung); Ahmad Fitoni (Ketua DPD PAN Lamsel); Hipni (pengusaha/kader
Golkar); dan Herry Putra (Ketua PAC PDIP Natar).
Selanjutnya Irfan Nuranda Djafar (Ketua DPW PAN Lampung); serta
Antoni Iman (Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Lampung).
Semestinya, pemaparan visi-misi yang diadakan Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) Partai Nasdem Lamsel diikuti oleh tujuh Balonbup Lamsel. Namun seorang
diantaranya, Kiswoto, berhalangan hadir.
Berikut pemaparan visi-misi enam Balonbup Lamsel yang
disampaikan dihadapan para petinggi DPD Partai Nasdem Lamsel pada Sabtu (26-10-2019).
Pertama Toni Eka Candra (TEC). Dia berkomitmen mewujudkan
Lampung Selatan yang aman, maju, sejahtera, mandiri berkeadilan, berkompetisi
dan bermartabat.
Menurutnya, secara umum untuk mencapai visi menuju misi,
harus terlebih dahulu bersama-sama membangun desa dan kelurahan menuju Lampung
Selatan yang berjaya.
“Hasil dialog bersama masyarakat, Lamsel kabupaten tertua
tapi menjadi juga salah satu kabupaten tertinggal di Lampung. Punya potensi,
tapi pemrintah belum hadir bagi masyarakat,” kata TEC.
Selain itu, menurut dia, Lampung Selatan juga butuh pemimpin
yang bisa berinovasi dalam mengembangkan semua potensi yang ada di Lamsel dan
bukan yang hanya mengandalkan anggaran dari APBD saja.
“Lamsel punya APBD Rp 2,2 Triliun, setengahnya belanja tidak
langsung, sisanya belanja langsung seperti Rp. 500 M untuk insfastruktur, Rp.
600 M dibagi untuk instansi perangkat daerah dan lainnya,” ujar TEC.
Pemaparan kedua dari Ahmad Fitoni. Dia maju sebagai Balonbup
dengan membawa visi “Berprotein” yaitu bersih, tertib, profesional, inovatif
serta tentram dan aman.
"Itu yang kami temukan yang dibutuhkan masyarakat kita,
tentu motornya adalah kepala daerah. Sudah ada yang kmi lakukan, baik dari PAN
ataupun dari kami sendiri," ujarnya.
Dirinya juga mengusung program tiga kartu andalan, yang
nanti akan dibagikan kepada masyarakat, jika dirinya terpilih menjadi Bupati
Lampung Selatan periode 2021-2024 mendatang
"Pertama kartu ATM Dilan (disabilitas dan lanjut usia),
kedua kartu permadani untuk ekonomi mikro terakhir kartu kursus untuk
pendidikan dan pelatihan masyarakat," ujarnya.
Penyampaian berikutnya oleh Herry Putra. Dia menitik beratkan pada tiga poin penting. Pertama infrastruktur. Dia menilai Lampung Selatan belum sepenuhnya merasakan pemerataan infrastruktur.
“Bicara infrastruktur, masyarakat Lamsel belum semuanya
merasakan manfaat pembangunan. Bagaimana pariwisata maju kalau infrastruktur
penunjangnya belum diperhatikan,” ucapnya.
Poin kedua yang disampaikannya, tentang para petani dan
nelayan. Dirinya ingin agar sektor ini benar-benar dimajukan, karena selama ini
petani kesulitan mendapatkan pupuk. Terakhir yaitu masalah keamanan.
“Karenanya keterlibatan petugas keamanan seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas
hingga Linmas perlu juga disejahterakan. Jika itu diperhatikan, maka keamanan
mulai dari tingkat desa bisa dirasakan,” imbuhnya.
Balonbup berikutnya adalah Hipni. Niatannya maju sebagai
Balonbup, mengusung visi Lampung Selatan bangkit dan berkeadilan.
“Misi menuju masyarakat aman, nyaman berkahlak, berkarakter,
sejahtera dengan pemerintah daerah yang bersih,” katanya.
Hipni yang pernah menjabat dua periode DPRD Lamsel itu,
menyoroti beberapa sektor unggulan di Lampung Selatan yang bisa menjadi potensi
andalan seperti pariwisata.
“Karena saat ini pariwisata, perikanan, dan perkebunan kita
lihat masih belum maksimal oleh pemerintah setempat, jadi nanti kita akan
bekerja sama dengan perusahaan dagang serta kita sinergikan,” ujarnya.
Dilanjutkan Hipni, pemerintah daerah juga harus hadir
ditengah masyarakat, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lampung Selatan.
“Contoh, para petambak merasa mandiri, karena pemerintah
hadir tapi dibiarkan, hadir hanya dihulu saja, tapi belum hadir dihilir. InsyaAllah
saya terpilih insdustri hilir juga harus hadir,” jelasnya.
Sedangkan Irfan Nuranda Djafar, Ketua PAN Lampung mempunyai
visi, menuju Lampung Selatan sebagai pusat ekonomi baru di wilayah selatan
Pulau Sumatera.
"Karena adanya JTTS, mungkin sebagian masyakat Lamsel
menderita. Contoh banyak rumah makan yang tutup. Karenanya, bagaimana kita
menarik perhatian agar masyarakat mau masuk ke Lamsel, mungkin destinasi
wisata," terangnya.
Selain itu, dia juga mengusung sejumlah misi, seperti Lamsel
berdaya saing, adil, inovatif dan kondusif. Dengan lebih menitik beratkan pada
sektor pertanian, industri kita dan pariwista.
"Dari semua visi misi tadi, perbaikan sistem
pemerintahan yang bersih yang akan menjadi perhatian. Kita akan bangkitkan
wilayah industri di Ketapang," singkatnya.
Terakhir Antoni Imam. Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi
PKS tersebut, mengusung visi MAS yaitu Maju, Aman dan Sejahtera.
"Kami juga akan mengedepankan supertim, karena
pekerjaan berat ini (Bupati) hanya bisa dilaksanakan dengan jiwa tim yang
kuat," terangnya.
Menurutnya, indikator secara umum yang dibutuhkan masyarakat
Lamsel adalah aman, kemudian sejahtera. Itulah yang menjadi muara atau ujung
dari pembangunan.
"Misi kami yaitu ingin tingkatkan kesehatan dan
pendidikan yang merata dan berkualitas. Mewujudkan kesejahteraan berbasis ekonomi
kerakyatan," terangnya.
Misi selanjutnya yaitu, membangun ekonomi yang religius,
birokrasi yang bersih inovatif dan kolaboratif dan membangun infratsruktur yang
merata dan berkualitas.
"Bagaimana kita menumbuhkan iklim investasi yang
kondusif dan berwawasan lingkungan, karena sering kita abaikan masalah ini.
Pemerintah daerah juga harus bisa berkomunikasi dan brsinergi dengan para calon
investor," paparnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPD Nasdem Lamsel, Wahrul Fauzi
Silalahi mengatakan, Partai Nasdem memberikan ruang pada pihak lain untuk
mendengarkan visi-misi balonbup dan balonwabup.
“Partai Nasdem yang membuka ruang seluas luasnya kepada fanelis
untuk memberi masukan dan saran serta mengkritik terkait visi dan misinya yang
dipaparkan oleh masing-masing calon," katanya.
Cara tersebut dilakukan, agar pihaknya bisa menilai
bagaimana intergritas dan komitmen para balon yang akan dikerucut menjadi tiga
orang balonbup.
"Ini akan menjadi bahan pleno kita, untuk memutuskan
tiga bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. Namun harus menjadi bagian peserta,
calon Wakil Bupati harus dari partai Nasdem dan ini harga mati,"
ungkapnya.(bob/acw)
Editor: Harian Momentum