Industri Perbankan Lampung Tumbuh 8,7 Persen

img
Gathering media yang diadakan OJK Lampung di Bandung. Foto. Vaw.

MOMENTUM, Bandung--Industri perbankan di Provinsi Lampung pada 2019 hingga September tumbuh 8,7 persen. Meski tumbuh, angka ini masih di bawah target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 12 persen.

"Hampir semua wilayah di Indonesia pernah mengalami kondisi serupa," ujar Deputi Pengawasan Lembaga Keuangan OJK Lampung Aprilianus John Risnad di Bandung Jawa Barat, Kamis (28-11-2019).

Menurut dia, salah satu indikator tersebut yaitu pertumbuhan dana pihak ketiga seperti bunga, deposito, dan giro yang hanya tumbuh sebesar 6,75 persen.

"Dengan total dana yang diinput sampai September 2019 mencapai Rp48,3 triliun," ujarnya. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit lebih kecil hanya 5,58 persen.

Sedangkan portofolio yang didanai sebesar Rp66,8 triliun. Artinya dana yang disalurkan di Provinsi Lampung tidak didasarkan pada dana-dana yang diinput di provinsi setempat.

Dia menambahkan, ada dana dari luar Provinsi Lampung yang masuk, karena penginputan yang dilakukan perbankan setempat tersebut belum optimal. 

"Ini menjadi tugas bersama untuk memperkenalkan apa industri jasa keuangan, apa keuntungannya, dan apa hal-hal yang bisa didapat oleh masyarakat untuk bisa menikmati jasa yang diberikan oleh jasa keuangan," ucapnya. (vaw).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos