MOMENTUM, Bandarlampung--Ada kabar gembira untuk warga Kota Bandarlampung. Khususnya bagi yang punya keinginan menghilangkan tato ditubuh.
dr. Antoni Miftah, spesialis kulit, mempersembahkan program hapus tato gratis di klinik miliknya. Menggunakan teknik laser, program tersebut bisa diklaim aman.
Dia bekerja sama dengan sahabatnya, Yonasyah, untuk mencari pasien yang mau menghapus tato di tubuhnya. Syaratnya hanya niat tulus untuk berhijrah, ke arah kehidupan yang lebih baik.
Jika ditaksir dengan uang, biaya hapus tato dengan teknik leser yang dipergunakan dr. Antoni mencapai Rp10 juta.
Lantas apa yang mendasari dr. Antoni, mau menghapus tato cuma-cuma, tanpa biaya sepeser pun?
Dihadapan awak media, dr. Antoni mengatakan, niatannya membuat program hapus tato gratis semata-mata hanya mencari ridho illahi.
Juga sebagai wujud syukurnya, atas rizki yang selama ini diberikan Allah kepadanya.
"Ketika mendapat rizki, saya zakat mal. Harta saya bukan berkurang, malah bertambah," ungkap polisi dengan melati dua dipundaknya itu.
Selain itu, kegiatan sosial tersebut sebagai wujud keprihatinannya. Sebab, banyak orang yang ingin menghapus tato ditubuhnya, namun tidak punya biaya.
Lantas bagaimana caranya jika ada masyarakat yang ingin hapus tato gratis di klinik dr. Antoni?
"Asal punya niatan mau hijrah, silahkan langsung datang ke sini (klinik). Nanti akan kita registrasi," jelasnya.
Klinik dr. Antoni berada di Apotek Berlian, Jalan Gajah Mada, nomor 18 D, Kotabaru, Tanjungkarang Timur, dekat flyover BPK Penabur.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendaftarkan diri melalui timnya Yonasyah, bakal calon Wakil Walikota Bandarlampung.
"Saya meminta bantuan sahabat saya, Bung Yonas, untuk menjaring masyarakat yang mau menghapus tato ditubuhnya," jelasnya.
Bakal calon Wakil Walikota Bandarlampung Yonasyah menambahkan, program sosial berupa hapus tato gratis dijadwalkan setiap hari Jumat. "Ini wujud kecintaan kami terhadap warga Bandarlampung," ujarnya.
Menurut Yonasyah, tato saat ini menjadi tren, dan banyak disalah gunakan. "Banyak anak SMP, malah perempuan, buat tato ditubuhnya. Saat umurnya sudah lebih tua, akhirnya mau hijrah, mulailah mereka berfikir bagaimana cara menghilangkan tato ditubuhnya," bebernya.
Namun, kata Yonasyah, banyak masyarakat yang sudah punya niatan baik menghapus tato, tapi tidak punya biaya.
"Disinilah dr. Antoni punya niatan baik. Beliau (dr. Antoni) ingin berbagi, ingin menyalurkan kemampuannya," ungkapnya.
Yonasyah berharap, program tersebut bermanfaat untuk masyarakat, khususnya warga Kota Bandarlampung. "Mohon doanya, agar kegiatan ini berjalan lancar," harapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum