MOMENTUM, Metro--Mendapat keluhan dari warga (pelanggan) soal pasokan air bersih yang tidak lancar, Kepala UPT Perusahaan Air Minum (PAM) Kota Metro Harto Basri malah ikut mengeluh.
"Di daerah Hadimulyo Barat, itu ada kerusakan jaringan pipa, sementara tepat diatasnya jalan aspal baru. Kita mau bongkar itu kan, nanti disalahkan oleh kontraktor, karena masih baru," kata Harto pada Harianmomentum.com, Jumat (6-12-2019).
Karena itu, pihak UPT PAM telah mengajukan surat izin ke Dinas Pekerjaan Umum untuk meminta kontraktornya untuk memberikan izin pembongkaran.
Dia mengatakan, jaringan pipa PAM yang ada saat ini masih menggunakan fasilitas lama. Sehingga mudah mengalami kerusakan.
"Jaringan pipa PAM itu dipasang dari tahun 1982 dan belum pernah ada pembaharuan pipanya. Nah, kalau dari tahun itu belum ada pembaharuan, ya akan terjadi banyak kerusakan," katanya.
Dia mengeluhkan tidak adanya anggaran rutin pada perbaikan kerusakan saluran pipa PAM di satuan kerjanya.
"Selain itu, anggaran perbaikan kerusakan pipa tahun ini minim. Padahal kami sudah mengajukan anggaran rutin perbaikan tahun lalu, tapi dialihkan pada kegiatan lainnya," keluhnya.
Namun begitu, pihaknya berjanji akan semaksimal mungkin melakukan perbaikan pada kerusakan saluran pipa PAM diwilayahnya.
"Walaupun tidak ada anggaran, karena ini pelayanan publik. Tetap kami laksanakan, tetep berjalan dan kami usahakan semaksimal mungkin bagaimana menanganinya. Walaupun dengan keterbatasan anggaran dan tenaga," keluhnya lagi.(pie)
Editor: Harian Momentum