MOMENTUM, Pringsewu--Bupati Sujadi mengapresiasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dikemas dalam Pringsewu Mini Expo 2019.
"Saya mengapresiasi program Kotaku sebagai pengembangan dari Business Development Centre (BDC) Kabupaten Pringsewu," ujar Bupati Sujadi, Kamis (26-12).
Menurut dia, program itu mampu menciptakan dan peningkatan usaha melalui penguatan kualitas produksi serta membangun jejaring pemasaran.
"Adanya kegiatan banyak bermunculan berbagai produk lokal dari pelaku usaha dan kreatifitas dari elemen di Pringsewu," kata dia.
Bupati mengharapkan program itu dapat lebih meningkatan kualitas produk dan pemasaran. "Terpenting lagi demi peningkatan kesejahteraan para pelaku usaha di kabupaten ini," ujar Bupati Sujadi.
Sebelumnya, Business Development Centre (BDC) menggelar Pringsewu Mini Expo 2019 di kabupaten setempat di Pendopo Pringsewu pada Senin (23-12). Sebagai vendor atau penjualnya diatur oleh 'Ramonest Art'.
Business Development Centre (BDC) merupakan organisasi yang membina Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Pringsewu.
Ketua Komite BDC Kabupaten Pringsewu A Handri Yusuf mengatakan melalui program Kotaku ini KSM/UMKM dari warga masyarakat dapat memperkenalkan dan menggunakan produk lokal di wilaya setempat. "Dengan begitu setidaknya turut mendukung dan memajukan sektor usaha kecil di Kabupaten Pringsewu," ujarnya.
Dia mengatakan, expo itu juga merupakan tindak lanjut dan bentuk dukungan atas kegiatan dari pelatihan vokasional atau penerapan teori dan praktek.
Kegiatan itu juga, kata dia, sekaligus sebagai ajang pamer produk unggulan Pringsewu yang dinilai lebih meningkat. "Dalam proses produksinya telah diakui sesuai dengan kaidah dan ketentuan yang berlaku pada masing-masing bidang," jelasnya.
A Handri Yusuf yang juga Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pringsewu memaparkan, tujuan dari pelatihan itu yakni membuat Kelompok Swadaya Masyarakat di kawasan Kotaku semakin berkembang, berinovasi serta mencapai kesejahteraan.
Pelatihan vokasional dilaksanakan bagi KSM untuk meningkatkan manajemen keuangan dan kewirausahaan, membatik, pengemasan produk, Kriya craf bambu dan kayu, tata busana, tata boga, kerajinan tapis serta pemasaran secara online.(lis)
Editor: Harian Momentum