MOMENTUM, Bandarlampung--Menjelang pergantian tahun, perajin terompet di Kelurahan Sawahberebes, Kota Bandarlampung kebanjiran pesanan.
Pesan terompet bukan hanya datang dari Kota Bandarlampung, tapi juga dari luar daerah, seperti Provinsi Sumatera Selatan.
Himawan (45) perajin terompet di Keluarahan Sawahbrebes mengatakan, pesanan terompet mulai meningkat sejak tiga hari lalu. Setiap hari, Himawan bisa meraup omset rata-rata Rp5 juta.
"Sudah ada peningkatan (pesan terompet) sejak seminggu lalu, tapi paling banyak mulai tiga hari lalu. Kebanyakan yang pesan para pedagang eceran. Pemesanan paling jauh dari daerah Belitang, Sumatera Selatan," kata Himawan pada Harianmomentum.com, Selasa (31-12-2019_.
Setiap hari, Himawan dan keluarga bisa memproduksi 1.200 terompet kertas. Terompet hasil kerajinan rumah tangga itu dijual mulai harga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per buah.
"Untuk bahan baku, selain kertas karton, kita juga menggunakan kertas bekas kalendar dan plastik pembungkus kado," terangnya.
Menurut dia, saat ini perajin terompet di Kelurahan Sawahberbes tidak seramai lima tahun lalu.
"Kalau dulu memang di sini pusatnya perajin terompet kertas, tapi sekarang hanya adas sepuluh keluarga yang masih memproduksi terompet," ungkapnya. (rft)
Editor: Harian Momentum