MOMENTUM, Bandarlampung--Tanpa saingan, Raden Adipati Surya menjadi satu-satunya bakal calon Bupati Waykanan yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung, Selasa malam (7-1-2020).

Adipati mengatakan, Saya terimakasih hari ini saya diundang PKS hari ini dan memaparkan visi dan misi saya untuk pencalonan saya di 2020.

Saya sudah paparkan apa yang telah saya lakukan sebagai inkanben selama empat tahun ini dan mendatang saya kaan melakukan apa sudah saya paparkan kepada PKS.

“PKS ini menjadi salah satu partai pengusung saya pada 2015 lalu. Maka besar harapan saya, di 2020 ini PKS kembali menjadi partai pengusung saya,” kata Adipati saat diwawancarai usai uji kelayakan.

Menurut politisi asal Partai Demokrat itu, keikut sertaannya di penjaringan PKS bukan soal pemenuhan perahu partai. Sebab Demokrat di Waykanan punya 11 kursi, cukup untuk mengusung calon tanpa harus koalisi.

“Tapi PKS ini seperti rumah saya sendiri. Saya masuk ke PKS ini pun percaya diri sekali. Karena PKS partai pengusung saya,” jelasnya.

Selain PKS, Adipati juga ikut di penjaringan PDIP, PKB, PAN, Golkar, Nasdem, PKS, dan Hanura. “Pokoknya yang buka penjaringan saya masuki semua,” ujarnya.

Sementara, Ketua PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengatakan, sementara ini pihaknya cukup mendalami visi dan misi Adipati, belum ke bakal calon yang lainnya.

“Nanti di penghujung pekan ini akan kita simpulkan, apakah cukup satu atau manggil yang kedua,” jelasnya.

Sebelumnya Mufti menuturkan, dalam uji kelayakan dan kepatutan Adipati telah menyampaikan visi dan misi serta program kerjanya mendatang.

“Pembangunan pasti. Karena beliau petahana maka menyampaikan program apa yang sudah dan akan dilakukan. Kalau kemarin fokus infrastruktur kalau sekarang beliau menekankan pembangunan SDM dan ekonomi,” tutur Mufti.

Namun, di uji kelayakan tersebut PKS lebih menekankan program di bidang keamanan dan pemberantasan narkoba yang masih marak di wilayah setempat.

“Beliau sangat senang karena tentu partai pengusung itu bukan hanya menghantarkan sebagai bupati, tapi saat menjadi bupati kedua apa yang akan disumbangkan,” jelasnya.(acw)