MOMENTUM, Bandarlampung--Subdit II Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung mengungkap sindikat narkoba jenis sabu-sabu jaringan Malaysia.

Pelaku bernama Burhanuddin (27), warga Desa Barubata Masjid Lama Kecamatan Telawi, Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara, ini ditangkap di Terminal Rajabasa, Bandarlampung, pada Minggu (12-1-2020) sekitar pukul 10.00 Wib.

Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Shobarmen mengatakan, dari tangan tersangka, polisi menyita enam paket sabu seberat setengah kilogram dan satu unit handphone.

Shobarmen menambahkan, penangkapan jaringan Malaysia-Indonesia (Medan-Lampung) ini, berawal dari informasi masyarakat bahwa di Terminal Rajabasa, di Jalan Z.A Pagar Alam, akan ada transakai narkoba dari Medan.

"Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dan dilakukan penyelidikan. Di Terminal Rajabasa, anggota melihat seorang laki-laki yang gerak-geriknya mencurigakan ketika turun dari Bus Mandala yang ditumpanginya dari Medan. Kemudian petugas memeriksa dan menggeledah tersangka," ujar Shobarmen, Jumat (17-1-2020) malam.

Dia melanjutkan, anggotanya sempat kewalahan mencari barang bukti narkoba yang dibawa tersangka Burhanuddin.

"Kami geledah semua seluruh badan dan ditemukan sabu disimpan dalam sepatu yang dipakai tersangka," jelasnya.

Tersangka selanjutnya dibawa ke Mako Ditresnarkoba Polda Lampung guna pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan, kata Shobarmen, tersangka mengakui membawa sabu atas perintah Reza yang berada di Medan, dan dari pengakuan tersangka, sabu itu didapat dari Malaysia yang bernama Siku.

Jika barang haram tersebut (sabu) sampai ke Lampung, lanjut Shobarmen, tersangka mendapat upah sebesar Rp30 juta.

"Jadi sabu itu dari Malaysia, terus mampir ke Medan, dan kemudian untuk dikirim ke Lampung. Ini jaringan internasional," ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya, anggotanya masih melakukan pengembangan dengan mencari tahu keberadaan Reza di Medan. (iwd).