MOMENTUM, Metro--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro menyiapkan anggaran sekitar Rp700 juta untuk tanggap darurat bencana banjir.
Kepala BPBD Kota Metro, Pansuri mengatakan anggaran tersebut bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2020.
"Dana Tanggap Darurat sama seperti tahun lalu, sekitar 700 juta rupiah. Dana itu selalu standby jika terjadi bencana banjir yang besar," kata Pansuri pada Harianmomentum.com, Jumat (30-1-2020).
Menurut dia, dana tanggap darurat itu bisa di cairkan apabila terjadi bencana alam yang masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB).
"Dana ini bisa keluar saat bencana alam besar dan warga mulai mengungsi berhari-hari. Namanya kan dana tanggap darurat, kalau belum darurat ya belum bisa digunakan," jelasnya.
Sementara, kerusakan fasilitas umum seperti jalan, gorong-gorong, jembatan dan lainnya yang disebabkan banjir merupakan kewenangan dinas terkait lainnya.
"Kalau menimbulkan kerusakan fisik seperti jalan, gorong-gorong dan lainnya. Itu semua biasanya dinas PU, karena semua kegiatan fisik ditangani mereka," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya hanya melakukan penanggulangan bencana dengan berbagai kegiatan seperti turun ke lokasi rawan banjir dan melakukan Antisipasi dampak bencana bersama sejumlah relawan.
"Sekarang ini hanya penanggulangan bencana yang aktif bergerak. Meskipun dengan anggaran yang terbatas. Tapi sukarelawan kami terus melakukan penanggulangan bencana di lokasi-lokasi rawan banjir," tambahnya.
Sejauh ini, lanjut dia, dampak banjir yang terjadi di Kota Metro masih sangat kecil. Meskipun beberapa titik lokasi kemungkinan menjadi langganan banjir.
"Memang beberapa lokasi menjadi langganan banjir. Tapi banjirnya tidak lama, hanya dua jam atau tiga jam lalu surut lagi. Dampaknya tidak terlalu besar," imbuhnya.
Dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan penanganan dan penanggulangan bencana jika terjadi banjir.
"Kami sudah woro-woro kep masyarakat, memberikan sosialisasi secara lisan untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan saling bergotong-royong," pungkasnya.(pie)
Editor: Harian Momentum