MOMENTUM, Pringsewu--Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pringsewu menargetkan penyelesaian dua proyek infrastruktu: pembangunan jembatan penghubung Pekon/Desa Mataram, Kecamatan Gadingrejo dengan Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo. Kemudian, proyek peningkatan dan pelebaran jalan dari Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo ke Pekon Waykrui, Kecamatan Banyumas.
Kepala Bidang Binamarga DPUPR Pringsewu Fahmi mengatakan, pendanaan kedua proyek tersebut berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten setempat.
Anggaran untuk proyek pembangunan jembatan penghubung Pekon Mataram dan Pekon Panggungrejo mencapai Rp11 miliar. Sedangkan anggaran proyek peningkatan dan pelebaran jalan dari Pekon Sukoharjo III menuju Pekon Waykrui, dialokasikan sebesar Rp9 miliar.
"Pembanguan jembatan permanen dengan panjang 60 meter lebar tuju meter itu, rencananya akan kembali dimulai sekitar bulan April mendatang," kata Fahmi pada Harianmomentum.com, Senin (3-2-2020).
Sebelumnya, kata dia, sudah dilakukan pekerjaan tahap awal berupa pembangunan pondasi dan penimbunan lahan di sekitar lokasi jembatan.
"Pekerjaan tahap awal sudah kita lakukan tahun lalu dengan anggaran Rp2,5 miliar," terangnya.
Menurut dia, pembangunan jembatan permanen itu untuk lebih melancarkan akses transportasi dan perekonomian warga. "Selama ini, warga hanya memanfaatkan akses penghubung beruap jembatan gantung. Tidak bisa dilalui mobil. Jadi kalau menggunakan mobil warga kedua pekon harus memuntar melalui pusat kota Pringsewu yang jaraknya jauh," tuturnya.
Untuk proyek peningkatan dan pelebaran jalan, tujuanya juga untuk memperlancar akses transportasi. Selam ini jalan penghubung dari Pekon Sukoharjo III menuju Pekon Waykrui, sulit dilalui kendaraan (mobil) dari dua arah.
"Intinya peningkatan dan melebarkan jalan agar lebih mudaah dilewati mobil dari dua arah," terangnya.
Terpisah, Kepala Pekon Panggungrejo Supartono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Pringsewu yang akan menyelesaikan pembangunan jembatan permanen tersebut.
"Setelah puluhan tahun, akhirnya impian masyarakat akan segera terwujud. Ada hembatan permanen yang bisa dilalui kendaraan roda empat. Jadi kalau mau ke pusat kota Pringsewu hanya 10 hingga 15 menit saja. Sebelumnya bisa satu jam. Atas nama masyaraka,t saya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Primgsewu," kata Supartono. (lis)
Editor: Harian Momentum