KSOP Panjang Siaga Hadapi Potensi Tumpahan Minyak

img
Andi Hartono menerima penjelasan tentang fungsi alat penanggulangan tumpahan minyak dari PT OSCT Indonesia. Foto. Rft.

MOMENTUM, Bandarlampung--Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Lampung, harus siaga menghadapi potensi tumpahan minyak di laut. 

Menurut Kepala KSOP Kelas I Panjang, Andi Hartono,  Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi perhatian pengelola pelabuhan, termasuk potensi tumpahan minyak di laut serta cara penanggulangan.

Karena itu, pada peringatan Bulan K3 Nasional, digelar Workshop Sistem dan Persyaratan Penanggulangan Tumpahan Minyak dan Cairan Kimia Berbahaya di aula pertemuan PT Bukit Asam, Panjang, Bandarlampung, Rabu (5-2-2020).

"Kami rutin lakukan kegiatan seperti ini, untuk mengecek kesiapan pelabuhan dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya, termasuk bahaya tumpahan minyak dan bahan kimia," jelasnya.

Meski tak berharap hal itu terjadi, tetapi kesiapan menghadapi potensi bahaya harus dilakukan.

Termasuk dalam kesiagaan itu, sistem pengelolaan kapal disertifikasi untuk menjamin K3, mulai dari penampungan minyak hingga sistem pembuangan minyak kotor. "Jika terjadi insiden tumpahan minyak, kami siapkan peralatan," ungkapnya. 

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi momentum meningkatkan kapasitas instansi maritim di Pelabuhan Panjang.

General Manager PT Bukit Asam, Biverli Minanga, menyambut kegiatan tersebut. "Kami apresiasi KSOP yang mengagendakan workshop, terutama tentang kesiapan menghadapi insiden kecelakaan kerja, sehingga kompetensi pekerja kami semakin baik," katanya.

Selain melibatkan PT Bukit Asam, KSOP juga mengundang profesional di bidang penanganan tumpahan minyak. Arif Mubarak, senior responder PT Oil Spill Combat Team (OSCT), perusahan penanggulangan tumpahan minyak menjelaskan fungsi dan jenis alat penyelamatan.

"Ada enam jenis alat penanggulangan tumpahan cairan minyak ataupun bahan kimia, mulai dari power pack yang berfungsi sedagai daya penggerak alat mekanik, skimmer untuk pompa sedot minyak, boat sprei alat semprot cairan pengurai minyak, dan absorben atau alat pembersih sisa minyak," jelasnya.

Semua peralatan tersebut adalah perlengkapan penanggulanangan dampak tumpahan minyak yang diimpor KSOP dari negara Amerika Serikat.  (rft).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos