MOMENTUM, Bandarlampung--Pengusaha logistik, pemerintah, dan pelabuhan diajak bersinergi memajukan sektor logistik di Lampung degan tidak lagi melakukan ekspor melalui Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta.

"Lampung mempunyai keunggulan yang bisa menjadikan sektor logistik daerah ini maju, bisa memanfaatkan Pelabuhan Panjang untuk ekspor langsung, tidak lagi melalui Pelabuhan Tanjungpriok," kata Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ALFA) Provinsi Lampung Zamzani Yasin. 

Dalam Konferensi Logistik dan Muswil ke-VI di Bandarlampung, Kamis (6-2-2020), dia mengatakan, untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan sinergi dan kolaborasi semua pihak.

"Jadi, mari bahu-membahu agar menjadi suatu kesatuan untuk menjadi kuat saat melemahnya ekonomi dunia, di tengah perang dagang antara China dan Amerika," ujarnya.

Pemerintahan saat ini ingin menjadikan Indonesia poros maritim dunia. "Mudah-mudahan menjadi sektor maritim yang menjadi ujung tombak, karena pembangunan pada sektor maritim saat ini menjadi hal utama," kata dia.

Provinsi Lampung berpotensi memajukan logistik di Sumatera bagian Selatan, karena Lampung mempunyai posisi strategis. "Apalagi saat ini jalan tol trans Sumatera telah berkoneksi sangat baik, kemudian Lampung juga mempunyai Pelabuhan Panjang," ujar dia.

Selain pelabuhan, Provinsi Lampung juga memiliki Bandara Internasional Radin Intan II. "Mari promosikan Lampung guna memajukan sektor logistik, tidak hanya di Pulau Sumatera, tapi juga nasional bahkan internasional," ucapnya.

Sementara, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi melihat Lampung sebagai penghasil komoditi terbesar di Indonesia serta mempunyai potensi pariwisata yang baik.

"Lampung mempunyai keunggulan pada dua sektor tersebut, mudah-mudahan itu menjadi penunjang kemajuan sektor logistik," kata dia. (vaw).