Pelayanan RSUD Ahmad Yani Metro Dikeluhkan

img
Ruang anak RSUD Ahmad Yani Kota Metro.

MOMENTUM, Metro--Pelayanan medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro dikeluhkan keluarga pasien. Keluarga pasien menyebut pihak rumah sakit tidak optimal memberikan pelayanan maupun sarana dan prasarana dalam menunjang kenyamanan.

Ayah pasien bayi berusia empat bulan, Eduwar Patra (27) mengungkapkan ketidakpuasan pelayanan medis di RSUD Ahmad Yani Metro.

"Sangat jauh dari optimal. Mulai dari masuk UGD hingga ke dirawat di ruangan medis, pelayananan medisnya sangat mengecewakan," keluh warga Kelurahan Ganjarasri, Kecamatan Metro Barat pada harianmomentum.com, Jumat (7-2-2020).

Dia menerangkan, pada saat masuk UGD RSUD Ahmad Yani pada Jumat 30 Januari lalu. Ia mendapat pelayanan yang mengecewakan.

"Anak saya divonis radang paru-paru karena mengalami sesak nafas. Baru masuk UGD saja, dokter umumnya sudah memvonis anak saya tidak akan bertahan lama," katanya menirukan ucapan dokter setempat.

Menurut dia, sebagai pelayan medis seharusnya seorang dokter memahami situasi dan kondisi yang gawat darurat dengan mengutamakan rasa kemanusiaan.

"Dokter bilang anak saya tidak akan selamat. Niat saya ke rumah sakit untuk berobat supaya anak saya sembuh. Kok malah dipatahkan semangat saya sebagai orangtua pasien yang anaknya ingin sembuh dengan ngomong kalau anak saya tidak akan bertahan. Saya langsung tegur dokternya, seharusnya dokter lebih bijaksana dalam mengucapkan sesuatu kepada keluarga pasiennya. Jangan berkata seperti itu," sesalnya.

Tak sampai disitu, pada saat dalam perawatan di ruang anak pun. Eduwar merasa perawatan medis yang diberikan kepada anaknya terkesan lamban.

Ironisnya, rasa khawatir akan kondisi anaknya datang saat dokter spesialis anak tidak melakukan kontrol kepada pasiennya.

"Infus saja sering terlambat, pemasangan Oksigen apalagi. Parahnya lagi saat dokter spesialis anak absen tidak ada kabar, pasien terbengkalai. Saya ke perawat, perawatnya cuma bilang tidak tahu," sesalnya.

Akibat merasa tidak puas dengan pelayanan medis di RSUD Ahmad Yani setempat, ia memutuskan untuk membuat surat pernyataan pulang kerumah dan menjalani perawatan medis di rumah.

"Saya sudah membuat surat pernyataan supaya hari ini bisa pulang bagaimanapun caranya. Di surat itu saya tulis kalau saya merasa tidak puas dengan sarana prasarana pelayanan medis rumah sakit itu," ungkapnya.

Dia mengaku, bukan hanya dirinya yang membuat surat pernyataan atas kurang optimalnya pelayanan medis di RSUD Ahmad Yani setempat.

"Ada juga beberapa pasien yang membuat surat pernyataan ketidak puasanya terhadap pelayanan rumah Sakti itu. Bukan cuma saya saja," katanya.

Sementara, managemen RSUD Ahmad Yani belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan keluarga pasien tersebut.

"Sudah pada pulang jam segini. Kalau mau ke sini sekitar jam dua, kalau jam tiga begini yan sudah sepi kantornya," kata Hadi, keamanan di kantor managemen RSUD setempat.(pie)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos