MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal calon Wakil Bupati Pesawaran Mustika
Bahrum menyatakan lebih baik tidak jadi wakil bupati kalau tidak diberdayakan
oleh sang bupati.
Sebab, kata dia, kalau tidak diberdayakan artinya wakil
tersebut tidak dapat memberi manfaat atau kemaslahatan bagi masyarakat
setempat.
Hal itu dikatakannya usai mengikuti pemaparan visi-misi bakal
calon kepala daerah di Kantor DPD Partai Demokrat Lampung, Rabu (26-2-2020).
“Pada intinya, saya ikut penjaringan beberapa partai ini
bukan Mustika nya saja. Tapi saya ingin memberi kemanfaatan bagi masyarakat.
Kalau Mustika nya dong, mending tidak usah,” kata politisi asal Partai Golkar
itu.
Maksud dia, kalau pun ada bakal calon bupati yang hendak
meminangnya, jangan hanya karena ingin mengambil nama Mustika saja. Tapi pada
waktunya nanti, jika berhasil memenangkan kontestasi Pilkada di September mendatang
dia ingin dilibatkan dalam pembangunan kabupaten setempat.
“Kita punya tanggung jawab politik. Kita ini kan punya konstituen. Maka saya pun bertanggung jawab kepada masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Usung Visi Pemberdayaan, Mustika Bahrum Maju Pilkada Pesawaran
Karenanya, sambung dia, lebih baik sejak awal tidak ikut di
pertarungan Pilkada. Jika nantinya tidak diberdayakan. “Untuk apa menjadi wakil
bupati kalau tidak diberdayakan,” ujarnya.
Ditanya soal pergerakannya ditengah-tengah masyarakat
Pesawaran, menurut tokoh adat di kabupaten setempat itu, setiap hari dia selalu
bergerak menyapa warga setempat.
“Kan saya warga Pesawaran, tinggal di Pesawaran. Keseharian
saya selalu berhubungan dengan masyarakat Pesawaran. Semuanya kan bisa
dijadikan sarana. Seperti saat pesta, kita hadiri,” tuturnya.
Selain di Demokrat, Mustika juga telah mengikuti penjaringan
beberapa partai politik: Golkar; PKB, dan Nasdem.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum