MOMENTUM, Bandarlampung--Yayasan Buddha Tzu Chi mendonasikan sebanyak lima ribu paket sembako kepada masyarakat yang terdampak corona virus desease (Covid-19) di Bandarlampung.

Donasi ribuan paket sembako itu diserahkan kepada petugas Dapur Umum Penduli Bantuan Sosial TNI-Polri yang berpusat di Lapangan Saburai, Enggal, Selasa (5-5-2020).

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kantor penghubung Lampung, Suherman Harsono mengatakan, bantuan merupakan misi suci amal tanpa melihat ras suku maupun agama.

"Kami bekerja sama dengan TNI-Polri agar (pendistribusian) bantuan tepat sasaran," ujar Suherman.

Dia menuturkan, pihaknya baru menyerahkan lima ribu paket sembako dan dimungkinkan pada gelombang kedua akan menyerahkan sepuluh ribu.

"Semoga wabah yang melanda ini segera berakhir, dan kita harus bersatu hati untuk mengikuti imbauan pemerintah dengan tetap di rumah dan gunakan masker serta jaga jarak demi kesehatan," ungkapnya.

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Ariyanto menambahkan, pihaknya bersama TNI siap membantu mendistribusikan lima ribu paket tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Lima ribu paket sembako ini rencananya akan distribusikan ke masyarakat besok (Rabu, 6-5-2020). Besok kami mengantarkan langsung kepada yang berhak, jadi bukan mengumpulkan warga masyarakat," kata Purwadi.

Untuk itu, lanjut Purwadi, pihaknya akan mengumpulkan personel TNI-Polri yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yakni Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Selanjutnya Kapolda mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan sosial distancing agar bekerja belajar dan ibadah di rumah.

"Untuk anggota TNI-Polri dan media, jaga diri dan jaga keluarga, karena rentan di lapangan maka pulang jangan ketemu keluarga dulu, mandi dan cuci baju baru ketemu keluarga," imbaunya.

Adapun lima ribu paket tersebut, 2500 paket diserahkan kepada Polda Lampung dan 2500 kepada TNI diterima oleh Danrem 043/Gatam Kolonel Inf Toto Jumariono, yang rencananya akan dibagikan kepada warga di 20 kecamatan se Bandarlampung.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan