MOMENTUM, Liwa--Untuk kedua kalinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alamudin Umar, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kecolongan terkait kasus corona virus dissaese 2019 (Covid-19).
Satu lagi pasien yang sebelumnya dirawat di RSUD Alimudin Umar terkonfermasi postif covid-1, setelah dirujuk dan menjalni perawatan di Rumah Sakit Mardiwaluyo, Kota Metro.
Sebelumnya, kasus yamg sama terjadi terhadap satu warga Kecamatan Sekincau berinisial S. Saat dirawat di RSUD Alimudin Umar, wanita tidak terdeteksi terpapar covid-19. S baru terditeksi positif covid-19 setelah dirujuk dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Handayani, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. S terkonfermasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
"Saya informasikan, ini adalah tindak lanjut ditemukannya dua orang di rumah sakit (Alimudin Umar) ketika kita lakukan rapid tes di rumah sakit sebagai tindak lanjut merawat pasien dari tanggal 24 (April) sampai tanggal 5 (Mei). Kemarin ada berita dari provinsi bahwa pasien yang sebelumnya mendapatkan perawatan di RSUD Alimudin Umar dan dirujuk ke RS Mardiwaluyo, positif covvid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Lambar Paijo selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 kabupaten setempat melalui telepon pada Harianmomentum.com, Kamis (21-5-2020).
Menurut Paijo, pihak RSUD Alimudin Umar telah melakukan tindakan pengecekan terhadap pasien itu. Namun, saat itu tidak ditemukan gejala yang mengarah ke covid-19.
"Saya keluhannya enggak begitu ini (paham), kalau gak salah itu penyakit dalam. Tetapi memang pihal rumah sakit telah melakukan pengecekan itu tidak menunjukan ke arah sana (gejala covid 19) makanya Rumah Sakit Alimudin Umar tidak melakukan rapid itu," terangnya.
Dia melanjutkan, saat pasien dirujuk dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Mardiwaluyo Metro, baru dilakukan rapid test dan test swab pada tanggal 5 Mei. Hasilnya baru keluar tanggal 20 Mei 2020 dan dinyatakan positif covid-19.
Terkait kondisi tersebut, pihak RSUD Alimudin Umar melakukan rapid test terhadap seluruh petugas medis rumah sakit tersebut.
Selain itu juga akan dilakukan tracking kepada keluarga dan orang-orang yang pernah kontak dengan dua pasien positiv covid-19 itu.
Hasil tracking dan rapid test itu diketahui dua petugas medis RSUD Alimuddin Umar dinyatakan reaktif.
"Kita juga lakukan rapid test kepada keluarga dua petugas medis yang reaktif itu. Hasilnya, suami dan anak balita salah satu petugas medis itu juga reaktif," ungkapnya.
Diketahui, suami dari salah satu petugas medis tersebut merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lambar.
Untuk mengantisioasi meluasnya paparan covid-19, pihak Pemkab Lambar juga melakukan rapid tes massal terhadap seluruh pegawai Diskominfo setempat, termasuk para wartawan yang sering beraktifitas di dinas tersebut. Sejauh ini, hasi rapid test terhadap para wartawan di Diskominfo Lambar, nonreaktif. (**)
Laporan: Sulemy
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum