MOMENTUM, Bandarlampung--Peta politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Waykanan dipastikan mengalami pergeseran.
Dua bakal calon bupati di kabupaten setempat: Juprius dan Rina Marlina sepakat bergabung dan menamakan dirinya sebagai Arjuna (Amanah Rakyat Juprius-Rina).
Arjuna pun siap melawan petahana, Raden Adipati Surya-Edward Antoni di pesta rakyat 2020. Petahana yang tetap kompak di Pilkada 2020 tersebut menamakan diri sebagai pasangan Berani (Bersama Raden Adipati Surya dan Edward Antoni).
Bakal calon Bupati Waykanan Juprius mengatakan, bersatunya dia dengan Rina adalah langkah terbaik yang harus diambil untuk merebut kemenganan di Pilkada mendatang.
“Langkah ini adalah saran dari partai politik dan berdasarkan masukan juga dari para tokoh masyarakat di Kabupaten Waykanan. Jadi bukan semata-mata keinginan kami,” kata Juprius kepada harianmomentum.com.
Dia menyebut, beberapa parpol yang menyarakan bergabungnya Juprius-Rina diantaranya: Golkar, PAN, Gerindra, dan PKB.
Hal itu disampaikan juprius usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bakal calon kepala daerah (bacalonkada) melalui virtual di Kantor DPW PKB Provinsi Lampung, Rabu (10-6-2020).
Menurut Juprius, dia dan Rina punya tujuan yang sama dalam maju Pilkada, yaitu untuk mewujudkan Waykanan lebih baik.
“Saya maju Pilkada bukan untuk keuntungan pribadi. Saat ini 230 kampung di Waykanan sudah saya jajaki semua. Banyak masukan tokoh-tokoh, alangkah baiknya bergabung (Juprius-Rina, red),” sambung Juprius.
Untuk itu, pasca mengikuti uji kelayakan dan kepatutan Partai Golkar, dia pun kini mengikuti hal serupa di PKB.
“Kami yakin, bisa mendapat rekomendasi dari Golkar dan PKB. Karena tidak ada pilihan lainnya,” ungkap Juprius.
Bicara soal cos atau dana politik, Juprius menegaskan kesiapannya, lahir dan batin. Mengingat, lawan politiknya merupakan petahana.
Sementara saat ditanya soal hubungan dekatnya dengan Juanda, Juprius memastikan baik-baik saja.
“Saya dengan beliau (Juanda) baik. Tidak ada perpecahan diantara kami. Dan beliau pun menerima keputusan ini,” ujarnya.
Juanda merupakan bakal calon Wakil Bupati Waykanan yang sebelumnya dideklarasikan mendampingi Juprius maju Pilkada Waykanan.
Baca juga: Foto Juprius-Rina Tersebar, Peta Politik Pilkada Waykanan Dikabarkan Berubah
Hal senada disampaikan bakal calon Wakil Bupati Waykanan, Rina Marlina. Rina juga mengatakan bahwa pilihan bergabung bersama Juprius adalah langkah terbaik.
Selain karena saran parpol dan masyarakat, menurut Rina, langkah itu juga diambil untuk mengantisipasi adanya upaya memborong partai politik (parpol) dari lawan politik mereka di kabupaten setempat.
“Ini hasil kompromi antara Jujur (Juprius-Juanda) dan Berhias (Rina Marlina-Hasbi Aska). Formasi ini berubah juga atas keinginan parpol. Tapi yang jelas langkah ini diambil untuk Waykanan lebih baik lagi. Karena ada yang mau borong partai,” ungkapnya.
Rina pun meyakini, PKB dan Golkar akan mendukung mereka di Pilkada mendatang. “Saya kader PKB sejak 2016 dan Pak Juprius kader Golkar. Insyaallah kami optimistis dapat perahu partai,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rina mengatakan, dia pun siap mengalah sebagai wakil bupati demi mewujudkan visi membangun Waykanan lebih baik lagi mendatangnya.
“Kami bukan pemilik partai, bukan juga anak pemilik partai. Maka saya siap jadi wakil, atau pun bupati. Semuanya kami serahkan ke partai,” jelasnya.
Rina pun memastikan bahwa hubungannya dengan Hasbi Aska baik-baik saja. Bahkan menurut Rina, Hasbi pun siap menjadi garda terdepan dalam kemenangan Juprius-Rina. Dikabarkan Hasbi merupakan sosok yang sempat dideklarasikan sebagai Wakil Bupati Waykanan, mendampingi Rina.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum