MOMENTUM, Bengkunat--Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, untuk kesekian kali berkunjung ke Wayharu, Kecamatan Bengkunat, Selasa (21-7-2020).
Turut dalam kunjungan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Istiqlal, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), sejumlah anggota DPRD Pesibar.
Menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dengan menggunakan motor ojek yang sudah dimodifikasi, rombongan berangkat dari Pekon Kutamarga Kecamatan Bengkunat dan tiba di wilayah Wayharu, tepatnya di Pekon Bandardalam.
Rombongan bupati disambut meriah dengan menggunakan acara adat alam geminser oleh masyarakat dari empat pekon yang ada di Wayharu: Bandardalam, Wayharu, Siringgading, dan Waytiyas.
Kegiatan tersebut juga diselingi dengan penyerahan bantuan beras, sarana produksi pertanian, seperti pupuk dan obat-obatan. Bantuan diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Sai Batin Marga Belimbing, A. Zulqoini Syarif menyampaikan penghargaan kepada rombongan bupati yang rutin mengunjungi masyarakat Wayharu. "Kami merasa bahwa kami sudah sangat diperhatikan oleh Pemkab Pesibar," ucap pria bergelar Suntan Panji Negara itu.
Zulqoini mengatakan masyarakat berterima kasih terhadap kepemimpinan Bupati Agus Istiqlal. Sejak kepemimpinan Agus, jalan penghubung empat pekon di Wayharu tidak lagi terisolasi. Termasuk akses dari Kutamarga menuju Wayharu juga sudah terbuka, meskipun masih dengan kondisi seadanya yang ketika musim hujan susah dilintasi.
"Semoga kedepannya komitmen bupati untuk terus membangun Wayharu diberbagai bidang bisa terwujud. Harapan kami kedepan kami bisa menjual hasil bumi tidak lagi berat diongkos," harapnya.
Sementara itu, Bupati Agus menegaskan jika hingga saat ini tidak pernah menyerah untuk terus membuka keterisoliran Wayharu. "Kalau kita mau berubah, maka kita yang harus merubahnya," tegas orang nomor wahid di Pesibar itu.
Bupati menerangkan bahwa PLN sudah menyampaikan kepada Pemkab Pesibar tentang kesiapannya untuk melanjutkan salah satu program yang diprioritaskan yakni masuknya jaringan listrik PLN ke Wayharu dalam waktu dekat dengan segala resikonya, dimana dalam dua tahun terakhir upaya Pemkab Pesibar untuk mewujudkan terbukanya akses dan masuknya listrik PLN menuju Wayharu mendapat banyak kendala.
"Saya berharap masyarakat bersabar dan mendoakan kami, agar upaya yang masih terus diperjuangkan ini bisa terwujud dan segera dirasakan masyarakat. Semua butuh tahapan dan perjuangan," harapnya.
Masih kata Bupati, secara keseluruhan pembangunan infrastruktur yang terus dilaksanakan oleh Pemkab Pesibar, merupakan hak mutlak warga untuk bisa merasakan dan kewajiban pemerintah untuk bisa memenuhinya.
"Saya siap mempertaruhkan jiwa raga dan nyawa saya untuk masyarakat saya, tak terkecuali masyarakat yang ada di Wayharu mulai dari jalan hingga infrastruktur lainnya," pungkas Agus.
"Saya hanya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk anak cucu kita di Pesibar agar bisa lebih baik dari kabupaten lain dikemudian hari," katanya. (*).
Laporan: Agus Sutrisno.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum