MOMENTUM, Kotaagung--Sampah menjadi masalah krusial yang dihadapi seluruh daerah di Indonesai, bahkan dunia. Penanganan masalah sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Perlu peran aktif semua pihak.
Terkait hal tersebut, Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) menyelenggarakan pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik, Minggau (26-7-2020). Pelatihan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus itu diikuti berbagai elemen masyarakat: komunitas pengelola bank sampah, tokoh pemuda dan masyarakat setempat.
Kordinator Program WASH YKWS Refky Tahzani mengatakan, diperlukan peran aktif dan langkah konkrit dari seluruh elemen masyarakat untuk untuk mengatasi masalah sampah.
"Selain menumbuhkan kesadaran diperlukan upaya memberi pemahaman pada masyarakat tentang mengolahb sampah organik menjadi produk yang bermanfaat," kata Refky.
Hal senada disampaikan Erma Dwi Puspitasari Mahasiswa PKL dari Universitas Lampung. Menurut dia, pengurus bank sampah harus memahami teknik pengelolaan sampah organik. Salah satunya dengan teknik ecobrick.
"Ecobrick adalah pengolahan sampah plastik menjadi material ramah lingkungan. Ini merupakan upaya untuk mengurangi penumpukan sampah plastik. Selain itu juga dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi," terangnya. (**)
Laporan: galih
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum