MOMENTUM, Terbanggibesar--Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto meresmikan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggibesar, Rabu (26-8-2020).
Pada kesempatan itu, Loekman sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan drainase di di Jalan Jendral Sudirman Gang R.A Kartini.
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengalokasikan program Kotaku di dua kelurahan di Lamteng. Yaitu, Kelurahan Bandarjaya Barat dan Bandarjaya Timur.
Nilai program pembangunan bantuan untuk masyarakat (BPM) reguler Kotaku masing-masing Rp1 miliar. Dana ini antara lain digunakan untuk membangun drainase dan memperbaiki jalan dengan rabad beton.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung, Yoyok Seyio Utomo, mewakili Kepala Balai Prasarana Permukiman wilayah Lampung, mengatakan Program Kotaku merupakan satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya mempercepat penanganan permukiman kumuh.
"Program Kotaku akan menangani daerah kumuh dengan platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat secara terpadu. Pemerintah daerah memimpin dalam perencanaan dan implementasi dengan mengedepankan kepentingan masyarakat," ujar Yoyok.
Program Kotaku akan dijalankan dengan tepat mutu, tepat waktu, dan tepat sasaran. Sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat.
Dengan menitikberatkan pada infrastruktur permukiman dan meningkatkan permukiman kumuh sesuai dengan indikator yang ada. Sehingga berkontribusi terhadap luas permukiman kumuh di wilayah yang terpilih. Selain itu, program Kotaku juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Lamteng mengatakan akan berkordinasi secara maksimal sehingga program Kotaku berjalan lancar. Apalagi, menurut Loekman, Bandarjaya merupakan salah satu dari wajah Lampung Tengah sehingga perlu dijaga dan dibangun agar bisa maju.
"Selama ini program gotong-royong telah saya gelorakan. Ini juga bertujuan peningkatan wajah daerah terutama Bandarjaya, karena wilayah ini menjadi wajahnya Lampung Tengah," ujar Loekman. (*).
Laporan: Nur/Rilis
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum