MOMENTUM, Liwa--Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop, UKM, Perindag) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengirimkan 5.033 data pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) ke Kementerian Koperasi dan UKM.
Pengirman data tersebut terkait dengan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta per UMKM dari pemerintah pusat sebagai langkah perbaikan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Kepala Diskop, UKM, Perindag Lambar, Yudha Setiawan saat ditemui harianmomentum.com, Senin (7-9-2020), mengatakan pekan ini merupakan batas akhir pengiriman data tersebut.
"Saat ini, masih di angka 5.033 data pelaku UMKM yang telah dikirim ke sana (kementerian). Kami akan kirim lagi hari ini. Ini bukan pengajuan. Kita kirim data nanti mereka yang verifikasi layak dan tidaknya mendapat bantuan," ucapnya.
Dikatakan Yudha, untuk mendapatkan bantuan tersebut ada kreteria khusus yang telah ditetapkan. Antara lain, pelaku UMKM belum pernah mandapatkan program bantuan dari pemerintah sebelumnya dan tidak dalam proses kredit di bank serta tidak pernah memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyar (KUR).
"Ini benar-benar untuk pelaku UMKM yang belum tersentuh bantuan, baik melakukan pinjaman modal ke bank dan memanfaatkan KUR," katanya.
Menurut Yudha, sejauh ini di Lambar baru empat UMKM yang terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut. Dana sebesar Rp2,4 juta langsung diterima melalui rekening pribadi.
"Saat diluncurkan presiden pada tanggal 17 Agustus lalu, empat UMKM kita sudah terdaftar sebagai penerima manfaat," katanya. UMKM yang telah memanfaatkan program atau pinjaman bank, secara otomatis gugur.
"Jadi tidak bisa, baik yang sudah mengambil KUR maupun pinjaman lain dari bank untuk dapat bantuan ini. Selain itu, ada kreteria lain, nanti ada petugas yang langsung mengonfirmasi," katanya.
Menurut dia, Provinsi Lampung mendapat kuota 30 ribu UMKM. Namun, untuk belum diketahui berapa jumlah penerima per kabupaten. Hal ini, bergantung dengan verifikasi yang dilakukan oleh kementerian.
"Kita belum bisa tau berapa yang akan didapat, walapun ada informasi Lampung mendapatkan 30 ribu kuota. Tapi kembali lagi pada verifikasi layak dan tidaknya," katanya.
Menurutnya, kepastian berapa jumlah penerima bantuan di Lambar dapat diketahui pada Oktober mendatang.
"Kita kirim semua data UMKM bukan hanya untuk program ini saja, kedepan bila ada program-program lain kementerian sudah ada data kita. Kita belum bisa pastikan berapa jumlah yang akan kita dapat," paparnya. (Lem)
Laporan: Sulemy.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum