MOMENTUM, Metro--Satu pasien covid-19 asal Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro dikabarkan meninggal dunia, Selasa malam (15-9-2020).
Kabar duka tersebut dibenarkan Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Metro Achmad Pairin.
"Pasien ini sebelumnya tidak menderita covid-19. Namun, setelah dijenguk oleh anaknya dari Jakarta, barulah pasien terjangkit covid-19. Tadi malam meninggal dunia," kata Pairin pada Harianmomentum.com, Rabu (16-9-2020).
Dia menerangkan, berdasarkan riwayat medis, pasien meninggal dunia tersebut menderita penyakit stroke sebelum dipastikan terjangkit covid-19. "Sebelum meninggal, pasien dites rapid dan swab. Hasilnya positif covid-19," jelasnya.
Proses pemakaman suah dilakukan sesuai protokol kesehatan penanganan covid-19. "Pemakaman jenazah di wilayah Kecamatan Metro Selatan yang khusus disiapkan pemkot untuk pemakaman pasien covid-19," ungkapnya.
Dia menambahkan, tim gugus tugas pencegahan covid-19 juga telah melakukan tracking terhadap sejumlah kerabat dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasein meninggal dunia tersebut.
"Rumah pasien wajib disterilkan dan orang-orang yang melakukan kontak fisik dengan pasien selama 14 hari kebelakang wajib dirapid tes dan swab," tegasnya.
Pairin mengimbau masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak karena virus covid-10 tidak terlihat namun bisa disebarkan melalui kontak fisik.
"Kita merasa sehat, namun sebenarnya kita juga memiliki potensi untuk menyebarkan atau terjangkit virus Covid-19 ini," terangnya,
Selain itu, virus Corona juga bisa disebarkan tanpa sadar oleh orang yang sehat atau dalam golongan (carrier) orang tanpa gejala (OTG).
Dia mengimbau masyarakat selalu patuh terhadap anjuran penerapan protokol kesehatan yang disosialisasikan pemerintah. "Seluruh masyarakat Kota Metro agar selalu menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan rutin olahraga," imbaunya.(**)
Laporan: Adipati Opie
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum