MOMENTUM, Jakarta--Dewan Kehormatan PWI Pusat kembali mengingatkan pentingnya media dan wartawan terlibat dalam kontestasi politik Pilkada 2020. Terlebih, menjadi tim sukses atau memberi dukungan untuk Pasangan Calon Kepala Daerah (Paslonkada).
Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham Bintang mengaku banyak menerima pengaduan mengenai keterlibatan jurnalis dan bahkan pengurus organisasi wartawan dalam mendukung pasangan calon di daerah.
“Khittah profesi wartawan dan pekerjaan jurnalistik sejak dulu adalah tidak memihak dan independen khususnya selama proses Pilkada. Sikap itu untuk menjaga Pilkada berjalan demokratis, mengawasi azas jujur dan adil sehingga menghasilkan kepemimpinan daerah yang terbaik,” kata Ilham usai memimpin Rapat Dewan Kehormatan PWI Pusat, Senin (19-10-2020 ) yang digelar via zoom.
Di menegaskan, bagi anggota dan Pengurus PWI dari tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat sudah jelas panduannya. Baik dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga, Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan.
“Namun entah karena kurang sosialisasi atau besarnya godaan, Dewan Kehormatan mencatat masih terjadi pelanggaran yang dilakukan wartawan dan pengurus PWI,” tambahnya.
Dia menjelaskan saat ini DK sedang menangani kasus pengurus PWI di suatu daerah yang mendukung salah satu pasangan calon dalam pemilihan gubernur. Rapat DK telah merekomendasikan kepada Pengurus PWI Pusat untuk menindak tegas oknum tersebut.
Karena itu, Ilham mengingatkan, mendukung saja tidak boleh apalagi menjadi tim sukses atau menjadi pasangan calon.
Menurut PD/PRT terbaru hasil Kongres PWI di Solo tanggal 27-30 September 2019, jika pengurus PWI bertindak sebagai partisan, harus mengundurkan diri bukan lagi cuti.
Keputusan yang lebih tegas itu tidak lain dikeluarkan demi menjaga integritas, martabat dan profesionalitas wartawan.
"Peran media hendaknya lebih ditekankan untuk mengawal terselenggaranya kontestasi politik yang jujur dan adil dan menyosialisasikan pasangan calon secara terang benderang agar masyarakat tidak salah pilih," terangnya.
DK PWI Pusat mengajak insan pers untuk menjada self interest distancing di musim Pilkada seperti sekarang ini. Kalau perlu secara khusus memberikan panduan agar Pilkada berlangsung aman karena di tengah pandemi.
DK PWI dalam kesempatan itu juga menyoroti masih banyaknya ketidakakuratan dalam pemberitaan bahkan pemelintiran berita sehingga menghasilkan bias informasi. (rilis)
Editor: Harian Momentum