MOMENTUM, Pesisir Tengah--Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pesisir Barat, Achmad Chrisna Putra menghadiri sosialisasi sinergisitas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pesisir Barat.
Kegiatan tersebut untuk mendukung program Smart Village Provinsi Lampung. Berlangsung di Sunset Beach Pekon Seray Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (19-11-2020).
Menurut Chrisna, sejalan dengan agenda Nawa Cita Presiden RI, bahwa membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Selain itu, juga untuk mencapai visi Gubernur Lampung melalui kebijakan pembangunan yang komprehensif, bukan hanya peran aktif masyarakat dan pemerintahan desa saja. "Tetapi juga melibatkan semua pihak baik melalui sinkronisasi perencanaan pembangunan yang dilaksanakan dinas/instansi dan lembaga lainnya," katanya.
Untuk mencapai visi tersebut, segala upaya pembangunan dan pemberdayaan desa harus dilakukan. Dengan menjadikan desa-desa di Lampung sebagai desa yang maju-mandiri-sejahtera.
Juga, dengan tata pemerintahan, kelembagaan sosial budaya, serta perekonomian yang baik dan saling terhubung satu sama lain, dengan dukungan teknologi yang memadai, atau dalam istilah yang umum disebut smart village.
Sampai saat ini pemanfaatan anggaran desa dan sinkronisasi program kerja dari organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten dan provinsi, serta pihak swasta belum optimal dalam menjadikan desa-desa di Lampung sebagai smart village.
"Kondisi kawasan perdesaan di sebagian besar wilayah Provinsi Lampung belum tergarap secara optimal," katanya. Misalnya sektor pertanian di kawasan transmigrasi, sektor pariwisata di kawasan pesisir, sektor jasa dan perdagangan di kawasan industri, sektor perkebunan di kawasan perkebunan, sektor perikanan di kawasan perairan, dan sebagainya.
Karena itu, program desa berjaya adalah suatu program yang mengintegrasikan program pembangunan dan pemberdayaan desa yang ada di Lampung dengan menitik beratkan pada smart village melalui sinergisitas pelaksanaan program-program, optimalisasi penggunaan berbagai sumberdaya dan peningkatan kapasitas desa, dengan dukungan teknologi informasi yang memadai. (*)
Laporan: Agung Sutrisno
Editor: M Furqon
Editor: Harian Momentum