MOMENTUM, Bandarlampung-- Jelang pemilihan walikota (Pilwakot), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung terus mengumpulkan massa.
Kali ini, sekitar 1.260 orang dikumpulkan secara tertutup di Gedung Semergou, Selasa (1-12-2020).
Ribuan orang yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) itu mendapat amplop yang berisi uang Rp300ribu dari Dinas Pariwisata setempat.
Menurut salah satu anggota pokdarwis yang enggan disebutkan namanya, pertemuan tertutup itu merupakan agenda pengambilan surat keputusan (SK).
"Tadi di dalam (Gedung Semergou, red) mengambil SK sama uang di dalam amplop untuk pokdarwis," jelasnya.
Menurut dia, pada pertemuan itu, anggota pokdarwis masuk ke dalam gedung per sesi.
"Masuknya tidak sekaligus, tapi tidak tau berapa sesi semuanya," ujarnya.
Sementara, anggota pokdarwis lainnya mengatakan, agenda tersebut merupakan program pelatihan.
"Tadi diminta untuk mengisi absen serta diberikan pelatihan saat di dalam bagi anggota pokdarwis," kata anggota pokdarwis itu.
Selain itu, dia menyebutkan setiap anggota diminta mengumpulkan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP).
"Kami diminta mengumpulkan KTP dan diberikan uang sebesar Rp300 ribu sebagai pengganti transport," sebutnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Bandarlampung M Yudhi enggan dikonfirmasi terkait hal tersebut.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon ke nomor 0852-6585-XXXX dalam keadaan tidak aktif. Begitu juga saat dihubungi melalui telepon Whatsapp.
Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun harianmomentum.com, pokdarwis itu dibentuk dalam satu kelurahan sebanyak 10 orang.
Sehingga jika 10 orang dikali 126 kelurahan maka jumlahnya 1.260 orang. Artinya, anggaran yang dihabiskan untuk kegiatan pokdarwis itu mencapai Rp378juta.
Pertanyaannya, dari mana sumber anggaran tersebut? Sebab, di dalam daftar penggunaan anggaran (DPA) Dinas Pariwisata TA 2020 tidak tercantum program tersebut. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Andi Panjaitan
Editor: Harian Momentum