MOMENTUM, Bandarlampung--Massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) serta anggota Pemuda Pancasila (PP) berkumpul di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Sawahlama, Kecamatan Tanjungkarang Timur.
Berkumpulnya massa itu, dipicu pengerusakan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon kepala daerah (paslonkada) nomor urut 01 Rycko Menoza SZP - Johan Sulaiman (Rycko - Jos) di pertigaan Jalan Hayam Wuruk dengan Jalan Arjuna, Kelurahan Sawahlama.
Atas kejadian itu, massa dari AMPG dan PP marah dan mencari pelaku perusakan APK tersebut.
Namun, saat dicari, orang yang merusak APK Rycko - Jos tersebut tidak berada di tempat.
Ketua Tim Pemenangan Rycko-Jos, Yuhadi mengatakan, agar kepolisian menangkap serta memproses pelaku perusakan APK secara hukum.
"Kami meminta kepada petugas kepolisian untuk segera menangkap pelaku," kata Yuhadi, Kamis (3-12-2020).
Yuhadi memaklumi kemarahan massa dari AMPG dan PP terkait perusakan APK tersebut.
"Namun, saya meminta agar massa menahan diri dan mempercayakan perkara ini kepada aparat kepolisian," imbaunya.
Sementara, Kasat Intel Polresta Bandarlampung AKP Riky Ganjar meminta, agar massa untuk tidak melakukan perbuatan melawan hukum.
"Jangan sampai tindakan melawan hukum dilawan dengan tindakan melanggar hukum, karena akan merugikan kita semua," kata Riky.
Sebelumnya, seorang pengemudi ojek online bernama Zainal Abidin mengaku, dipukuli setelah memergoki sekelompok orang yang sedang melakukan perusakan APK Rycko - Jos di pertigaan Jalan Hayam Wuruk dengan Jalan Arjuna, Kelurahan Sawahlama, Kecamatan Tanjungkarang Timur, kemarin (2-12).
Zainal mengaku, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, dia sedang mangkal menunggu orderan dan melihat sekelompok orang akan merusak APK tersebut.
Ketika melakukan perusakan, dia mencoba mengambil gambar para pelaku tersebut. Saat mengambil video dan foto perusakan APK itu, pelaku perusakan yang berjumlah empat orang tidak terima dan ingin merampas telepon genggam milik Zainal.
Tak sampai disitu, dia mengaku, empat orang yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita itu sempat memukuli hingga menderita luka di bagian tubuhnya.
"Wanita itu ikut memukuli dada saya dan salah satu pria membanting saya ke lantai sampai luka-luka. Saya mempertahankan handphone sampai pecah, karena ikut terbentur saat saya dibanting," kata Zainal. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum