MOMENTUM, Bandarlampung--Maraknya aksi perampokan di minimarket seperti Alfamart dan Indomaret di Kota Bandarlampung semakin meresahkan.
Terbaru, aksi perampokan terjadi di Indomaret 178 Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Labuhanratu, Kecamatan Labuhanratu Kota Bandarlampung, Sabtu (16-1-2021) malam.
Perampokan terjadi sekira pukul 22.30 wib, saat itu pegawai Indomaret akan menutup toko tersebut. Setelah mengancam pegawai dengan golok, para pelaku mengondol uang puluhan juta rupiah dari brangkas toko.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku perampokan berjumlah dua orang. Keduanya datang ke Indomaret menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Pencuri Gondol Rp16,7 Juta dari Minimarket di Bandarlampung
Pelaku yang menggunakan helm dan bermasker ini kemudian langsung masuk ke dalam toko menggunakan golok. Pelaku langsung mengalungkan golok yang dibawanya ke pegawai toko yang tengah berjaga.
Kedua pelaku juga mengancam akan menggorok leher pegawai jika tidak menunjukkan dan menyerahkan uang penghasilan toko.
Setelah mengambil, pelaku langsung membawa kabur uang puluhan juta dari brangkas toko.
Salah seorang pegawai Indomaret 178, Ofia mengungkapkan, saat peristiwa terjadi, yang berjaga adalah kepala toko. Peristiwa itu, kata Ofia, terjadi saat toko akan tutup sistem.
"Yang jaga dua orang, terus katanya datang dua orang," ujar Ofia, Minggu (17-1).
Ofia menyebutkan, peristiwa perampokan ini sama dengan peristiwa perampokan di Indomaret Jalan Pramuka pada Senin 23 November 2020 lalu. "Kejadiannya sama persis seperti yang di Kemiling," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Toko Indomaret, Reza Erlasafitri mengaku tak bisa membayangkan lagi peristiwa perampokan yang menimpanya.
"Ya semalam pas mau closing, kami tutup pukul 23.00 WIB," ujar Reza.
Dia menuturkan, perampokan itu terjadi setelah bersama satu rekannya menutup sebagian toko.
"Jadi sebelum pukul 23.00 WIB, rolling door sudah kami tutup, lampu juga sudah dimatikan," bebernya.
Reza mengatakan, tiba-tiba dua orang pria menggunakan jaket hitam bermasker dan berhelm masuk ke toko dan masing-masing membawa golok panjang.
Kemudian pelaku masuk ke area kasir dan langsung menodongkan golok. "Jadi kan saya di kasir, dia langsung menghampiri saya, terus tangan kirinya megang bahu saya dan goloknya ditaruh leher saya," ungkapnya.
Reza melanjutkan, begitu ditodong pria tersebut mengancam untuk diam. Pelaku kemudian meminta uang yang baru dihitung. "Uang yang di kasir diambil pelaku," kata dia.
Reza melanjutkan, setelah mengambil uang di kasir, pelaku meminta menunjukkan letak brangkas uang. "Dia ngancam, saya sudah gemetaran tak bisa berbuat apa-apa," tambah Reza.
Ia kemudian menunjukkan brangkas uang yang disimpan di ruang belakang toko. "Dia minta dibukain, karena saya pegang kunci, jadi saya bukain," bebernya.
Selanjutnya, kata Reza, pelaku langsung menguras uang yang ada di brangkas. "Lalu ke depan, ambil rokok di etalase dan pergi," ungkapnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, hanya kerugian materiil.
Reza mengaku pelaku membawa kabur uang puluhan juta yang ada di kasir dan brangkas. "Sama rokok di etalase, kalau uang ada Rp28 juta sekian," tandasnya.
Dihubungi terkait perampokan tersebut, Kapolsek Kedaton Kompol Roni Tirtana membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Benar saat ini masih lidik," kata Roni.
Roni menambahkan, petugas sendang turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dan mengungkap identitas para pelaku. "Insya Allah segera terungkap," pungkasnya.(**)
Laporan: Ira Widya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum